Breaking News:

Puasa Ramadhan 2021

Tidur Saat Puasa Ramadhan Disebut Ibadah, Ustaz Adi Hidayat Beri Bantahan Tegas, 'Hadist Palsu'

Benarkah tidur saat puasa Ramadhan mendapat pahala? Ustaz Adi Hidayat beri penjelasan.

YouTube Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat jelaskan terkait hadist tidurnya orang puasa adalah ibadah 

Reporter : Triroessita Intan Pertiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Benarkah tidur saat puasa Ramadhan mendapat pahala? Ustaz Adi Hidayat beri penjelasan.

Bulan Ramadhan 1442 H menjadi bulan mulia bagi seluruh umat Islam di dunia.

Banyak orang berlomba-lomba melakukan amalan salih untuk panen pahala juga mencapai derajat taqwa.

Misalnya melakukan tilawah al quran, sedekah hingga memperbanyak dzikir.

Di bulan ini, setiap amalan kebaikan dilipatgandakan pahalanya.

Bahkan saking mulianya bulan Ramadhan, muncul anggapan jika tidurnya orang puasa adalah ibadah dan mendapat pahala.

Ilustrasi tidur siang
Ilustrasi tidur siang (Gulfshore Life)

Baca juga: Apakah Sah Puasa Wanita yang Ragu Telah Keluar Darah Haid Saat Berbuka? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Ust Adi Hidayat Jelaskan Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar, Ini 5 Amalan Sunnah Saat Batalkan Shaum

Ustaz Adi Hidayat menegaskan hadis yang menyebut tidur saat puasa merupakan ibadah adalah hadis palsu.

Hal tersebut diungkapkan Ustaz Adi Hidayat dalam video ceramahnya yang diunggah di akun Youtube Shirathal Mustaqim.

Tampak dalam video itu Ustaz Adi Hidayat awalnya membacakan pertanyaan dari seorang jamaah yang menanyakan soal hadis tersebut.

"Hadis yang menyebutkan tidurnya orang puasa adalah ibadah termasuk hadis sahih?," tanya seorang jemaah ke Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat dengan tegas menyatakan hadis tersebut tidak sahih dan palsu. Bahkan, menurutnya hadis itu sangat palsu.

"Banyak orang malas pakai alasan hadis yang dimaksud. Kami sampaikan dan kami tegaskan bahwa hadis yang dimaksud itu palsu. Bukan hadis sahih, tapi hadis palsu. Bahkan, bukan cuma palsu, tapi palsu banget," tegas Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat memaparkan secara detail terkait hadis tersebut. Menurut Ustaz Adi Hidayat, hadis itu bermasalah mulai riwayat perawinya hingga maknanya yang bertentangan dengan semangat Ramadhan.

"Yang pertama, riwayatnya bermasalah dan yang kedua, mohon maaf, itu bertentangan dengan spirit Ramadhan. Nabi meminta kita untuk meningkatkan ibadah, lalu Anda mengambil alasan untuk keluar dari semangat itu," tuturnya.

Baca juga: Ust Adi Hidayat Jelaskan Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar, Ini 5 Amalan Sunnah Saat Batalkan Shaum

Baca juga: Jam Berapa Waktu Terbaik untuk Sahur? Ust Adi Hidayat Jelaskan, Lengkap Amalan Mulia yang Mengikuti

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Tags:
Ustaz Adi HidayatRamadhanAllah SWT
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved