PILU Nadya Mustika, Belum Sembuh Covid-19, Sang Anak Kini Justru Demam, Ungkap Rasa Bersalah
Nadya Mustika Rahayu harus tegar di tengah kondisinya yang belum pulih dari Covid-19, sang anak kini justru demam, minta maaf dan ungkap rasa bersalah
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Bayi baru lahir semestinya mendapat kontak skin to skin dengan ibu dan mendengar detak jantungnya agar bisa saling beradaptasi.
Itu menurut UNICEF, sebagaimana dilansir dari parapuan.co dalam artikel Nadya Mustika Dipisahkan dari Bayinya karena Covid, Ini Dampak Buruknya.
Nantinya, kontak ibu dan bayi ini dapat merangsang pencernaan serta merangsang pelepasan hormon untuk mendukung proses menyusui dan pengasuhan.
Kontak skin to skin juga penting lantaran mampu meningkatkan saturasi oksigen, mengurangi stres, membantu pertumbuhan, dan mempercepat pemulihan pasca persalinan.

Sebuah penelitian sebagaimana dikutip dari The Conversation, melaporkan kasus persalinan tanpa komplikasi di rumah sakit Australia pada seorang ibu yang terpapar Covid-19, tanpa perpisahan dan terus menyusui.
Hal ini senada dengan apa yang disoroti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dirilis sejak awal pandemi dan terus diperbarui secara berkala, rekomendasi WHO adalah untuk mendorong pemberian ASI dan inisiasi dini, menempatkan bayi baru lahir kulit ke kulit, dan di ruangan yang sama dengan ibu selama tinggal di rumah sakit.
Hal itu setelah bayi lahir selama pandemi Covid-19.
Pedoman WHO adalah ibu dan bayi baru lahir harus dibebaskan dari jarak atau isolasi.
Pedoman menyatakan ini aman ketika rumah sakit mematuhi tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang memadai.
Baca juga: Rizki DA Tetap Berencana Tes DNA Bayi Nadya Mustika yang Baru Berusia 2 Hari: Penting Sama-sama Mau
Rekomendasi WHO
Berdasarkan rekomendasi dari WHO, ini sederet hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan persalinan.
- Tenaga medis wajib memakai masker N95 dan APD lengkap selama berada di sekitar ibu dan bayi.
- Ibu bayi juga mesti mengenakan masker kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan sebelum menyentuh bayinya, seperti mencuci tangan dan/atau memakai hand sanitizer.
- Membatasi orang luar yang masuk untuk menjenguk ibu dan bayi.
Penelitian baru dari John Hopkins University dan Western Sydney University menyatakan bahwa pembuat kebijakan harus mempertimbangkan dampak kumulatif dari pemisahan ibu-bayi.
(TribunStyle.com/Joni Irwan Setiawan/Gigih)