SAMPAI Sujud Mohon Maaf, Perawat RS Siloam Malah Ditendang Keluarga Pasien, Masalah Infus Pemicunya
Sudah tersebar luas video penganiayaan terhadap seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya, Palembang.
Editor: Galuh Palupi
Ketika hendak menjemput, JT mendapati tangan anaknya berdarah setelah jarum infus dicabut oleh Christina.
Melihat hal itu, JT lalu memanggil korban untuk menemuinya di ruang perawatan.
CRS kemudian datang ke ruang perawatan bersama beberapa orang rekannya yang lain.
Baca juga: TAK Hanya Dianiaya, Kini Perawat RS Siloam Sriwijaya Juga Dicaci Istri Pemukul: Perawat Psikopat
Belum sempat menjelaskan kejadian tersebut, JT yang marah langsung menampar wajah korban.
Tak hanya itu, Christina diminta untuk bersujud dan memohon maaf.
Namun, lagi-lagi korban ditendang oleh pelaku di bagian perut hingga akhirnya dipisahkan oleh perawat yang lain.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Palembang Komisaris Polisi M Abdullah mengatakan, mereka sudah menerima laporan penganiayaan tersebut.
"Rambut korban juga sempat dijambak oleh terlapor. Korban berhasil keluar kamar setelah diselamatkan rekannya," ujar Abdullah.
Abdullah menjelaskan, mereka saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada para saksi atas kejadian tersebut.
Hasil visum juga sudah diterima penyidik untuk menindaklanjuti laporan itu.
"Pelaku bisa dikenakan Pasal 351 tentang penganiayaan. Pelaku nanti akan kita periksa untuk kejadian ini," ujar Abdullah.
Ponsel Dilempar
Jumlah perawat RS Siloam Palembang terus bertambah yang melaporkan kejadian penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien.
Setelah sebelumnya, Christina Ramauli S (28) melaporkan keluarga pasien berinisial JT, kali ini giliran sang teman Ardana Reswara Permatasari (31) yang juga melaporkan JT.
Baca juga: VIRAL Naik Bajaj Serasa Menaiki Mobil Mewah, Baru Terkuak Sang Supir Ternyata Sering Bawa Mercy
Ardana melaporkan kasus Pengerusakan sesuai UU No 1 tahun 1946 tentang pasal 406 KUHP.