Efek Buruk Kebanyakan Gula untuk Kesehatan, Ini 5 Tips untuk Membantumu Mengurangi Konsumsi Gula
Gula berperan penting bagi tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan akan memberi dampak yang buruk. Berikut cara mengurangi konsumsi gula.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Amirul Muttaqin
Reporter: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Gula tidak berbahaya bagi kesehatan seperti yang kita pikirkan.
Lebih dari itu, gula bahkan diperlukan agar tubuh kita berfungsi dengan baik.
Tapi kita sering makan terlalu banyak es krim, coklat, kue keju, dan makanan enak lainnya yang mengandung banyak gula.
Akibatnya, berat badan kita bertambah, keriput datang lebih awal, jerawat, dan masalah kesehatan yang lebih serius.
Jika kamu benar-benar perlu mengurangi gula, Melansir dari Bright Side berjudul How Sugar Can Damage Your Health and What You Can Do to Stop It, berikut cara melakukannya.
Baca juga: 6 Makanan Sehat yang Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes, Membantu Mengatur Kadar Gula Darah
Baca juga: 5 Mitos Seputar Gula, Si Pemanis Makanan yang Konon Jadi Penyebab Penyakit Diabetes, Benarkah?
Pertama-tama, kamu harus mempelajari tentang 3 mitos gula yang sering membuat kita bingung.
Mitos 1: Gula menyebabkan diabetes.

Faktanya, mengonsumsi gula tidak menyebabkan diabetes.
Penyakit ini diturunkan secara genetik atau disebabkan oleh masalah pada pankreas.
Klaim bahwa gula itu sendiri berbahaya bagi kesehatan tidaklah benar.
Padahal, seseorang bisa makan 12 sendok gula sehari tanpa ada akibat negatif.
Mitos 2: Gula membuat ketagihan.
Pendapat bahwa gula membuat ketagihan daripada kokain tidak masuk akal.
Karena para ilmuwan menemukan bahwa jika seseorang berhenti makan yang manis-manis, mereka tidak akan memiliki gejala yang sama seperti yang dialami seorang pecandu narkoba.
Dan orang tidak bisa hidup sepenuhnya tanpa gula karena karbohidrat ini diperlukan untuk menopang kehidupan.
Mitos 3: Berhenti makan gula agar awet muda.
Jika kamu makan terlalu banyak gula, molekul kolagen di kulit menjadi rapuh dan kaku yang membuat kulit kurang elastis.
Namun, jika kamu berhenti makan gula sama sekali, kulitmu akan menjadi kering.

Lihat saja foto-foto 2 seleb yang sebaya di atas.
Gwyneth Paltrow makan makanan sehat dan membatasi konsumsi gula sedangkan Sofía Vergara berulang kali mengatakan bahwa dia suka makanan manis.
Kedua aktris tersebut berusia 46 tahun, fotonya diambil pada tahun 2018.
Bisa dibilang salah satu dari mereka terlihat lebih tua dari yang lain?
Hal terpenting adalah mendengarkan tubuhmu dan konsumsi gula sesuai jumlah yang dibutuhkan tubuhmu.
Kapan kamu Perlu Mengurangi Gula?

Ada situasi ketika orang benar-benar harus mengurangi makan gula.
Selain diabetes dan kondisi lain yang berkaitan dengan produksi insulin, itu harus dibatasi dalam kasus-kasus berikut:
- Ilmuwan dari Universitas Harvard menemukan bahwa makanan manis menurunkan kualitas telur dan kemungkinan hamil.
- Ibu yang makan banyak gula selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi terkena asma ataupun alergi.
- Kadar glukosa yang tinggi dalam darah mengurangi produksi testosteron.
- Kandungan gula terlalu banyak dalam darah dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.
- Sering minum air putih merupakan salah satu tanda konsumsi gula yang tinggi.
- Gula darah tinggi bisa membuat kulit menjadi kering dan gatal.
Baca juga: Bersifat Candu! 5 Tanda Kalian Kebanyakan Makan Gula, Jerawatan dan Gigi Berlubang
Baca juga: 6 Makanan Sehat yang Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes, Membantu Mengatur Kadar Gula Darah
1. Gantilah sumber kegembiraan.
Makan makanan manis merangsang produksi endorfin atau hormon kegembiraan.
Namun, hal itu bisa didapatkan melalui aktivitas lain seperti, misalnya pergi ke gym.
2. Jangan lupa konsumsi protein.
Makan lebih banyak protein ini akan membuatmu merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama.
Cobalah makan daging, ikan, dan makanan laut untuk sarapan dan makan siang.
3. Gantikan rasa manis gula dengan yang lain.
Gantilah rasa manis dengan rasa yang berbeda dan lebih kuat.
Kamu bisa menggunakan kayu manis untuk melakukan ini.
Ini mengandung banyak elemen bermanfaat dan juga bisa mengatur kadar gula darah.
4. Jangan gugup atau stres.
Stres seringkali menjadi alasan mengapa kita ingin makan yang manis-manis.
Serotonin, magnesium, dan vitamin B membantu mengatasi stres.
Jika kamu menyadari bahwa kamu mulai makan saat merasa stres, kamu harus menemui dokter yang akan menjelaskan elemen mana yang dibutuhkan tubuh dan meresepkan semua suplemen yang diperlukan.
Kacang dan polong-polongan mengandung banyak magnesium (terutama kacang tanah dan kedelai).
Vitamin B dapat ditemukan dalam kacang-kacangan (hazelnut dan kacang pinus), makanan laut, dan hati sapi.
Kamu juga bisa mencoba untuk rileks sesering mungkin.
5. Makan ikan merah.
Jika kamu benar-benar ingin makan cokelat, ini mungkin cara tubuhmu memberi tahu bahwa ia kekurangan kromium.
Untuk memeriksa apakah ini benar, cobalah makan sesuatu yang sehat yang mengandung elemen ini seperti brokoli atau ikan merah. (TribunStyle.Com/Wahyu Putri Asti Prastyawati)