Nyata Doa Ibu, 17 Tahun Putranya Dikira Meninggal Akibat Tsunami Aceh, Kini Masih Hidup tapi di RSJ
Sempat diminta mengikhlaskan, firasat sang ibu terbukti benar. Anaknya yang 17 tahun lalu dikira meninggal akibat tsunami Aceh masih hidup.
Editor: Monalisa
Ternyata, apa yang menjadi doa orangtua Asep dan keluarga besarnya terwujud. Entah apa penyebabnya, hari ini tersebar foto Abrip Asep yang mengenakan seragam dinas dengan seorang pria yang mengenakan baju oranye.
"Ini mukjizat Allah, apa yang diungkapkan ibu dan adik saya itu benar. Asep masih hidup," katanya.
Krologi Penemuan Abrip Asep
Tidak semua korban yang dinyatakan meninggal karena bencana Tsunami di Aceh, sudah dikuburkan.
Namun, ternyata masih ada korban Tsunami yang masih hidup dan bahkan sudah dinyatakan meninggal sebelumnya.
Yakni seorang anggota polisi di Aceh, dinyatakan meninggal dunia namun ternyata ada di rumah sakit jiwa.
Baca juga: Ingat Meninggalnya Andi Seventeen Saat Tsunami Banten? Begini Kabar Baru Bayi yang Dia Tinggalkan
Seorang anggota Brimob yang dinyatakan gugur dalam bencana tsunami Aceh 26 Desember 2004, Abrip Asep ternyata ditemukan di Rumah Sakit JIwa Zaenal Abidin Banda Aceh.
Ajun Brigadir Polisi (Abrip) ditemukan Bripka Indra dan rekannya yang mendatangi Rumah Sakit Jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh, Rabu, 17 Maret 2021, setelah mendapat informasi awal.
Abrip bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.
Saat tsunami menerjang Aceh, menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa.
Asep, lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000, dilaporkan hilang sebagai akibat bencana Tsunami Aceh dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep.

Bripka Indra bersama rekan-rekannya menemukan Asep sedang berada di tengah para pasien ODGJ.
Saat mereka datang Abrip Asep tidak merespon dengan normal.
Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep.
Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang.