Instagram Jadi Aplikasi Paling Banyak Lacak dan Bagikan Data Pengguna, Begini Dampaknya Bagi User
Baru-baru ini, penyedia layanan cloud storage, pCloud, merilis hasil riset yang cukup mencengangkan terkait Instagram.
Penulis: Candra isriadhi
Editor: Dhimas Yanuar
Dari sekian data pengguna tadi Instagram juga mengumpulkan data riwayat pembelian, informasi finansial, lokasi, info kontak.
Sekaligus riwayat penelusuran, hingga konten pengguna untuk keperluan iklan pihak ketiga.
Instagram juga gunakan data untuk tujuan analitik, iklan atau tujuan pemasaran pengembang, hingga personalisasi produk.
Melihat fakta tersebut pCloud juga menanggapinya dengan sebuah pernyataan yang cukup menohok.
"Pantas saja, ada begitu banyak konten yang dipromosikan di feed pengguna," tulis pCloud dalam blog resminya.
Tak begitu mengagetkan perusahaan induk Instagram, yakni Facebook dalam riset tersebut juga berada di posisi kedua.
Facebook menjadi aplikasi yang paling invasif karena melacak 55 persen data penggunanya.
Jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini juga diketahui membagikan 57 persen data pengguna.
Data yang dikumpulkan dari pengguna kemudian dilimpahkan kepada pihak ketiga. (TribunStyle.com/Candra)
Baca juga: Instagram Luncurkan Live Rooms, Kini Pengguna Bisa Live Bareng 4 Orang Sekaligus
Baca juga: Facebook Perkenalkan BARS, Aplikasi Video Pendek dengan Musik Rap Serupa TikTok
Baca juga: Apple Segera Rilis iPhone 13 dengan Fitur yang Dikembangkan Samsung, Begini Wujudnya