Breaking News:

MAKAN di Warung Bakso, Pria Temukan Cicak Berkepala Dua dan Berkaki Lima, Kini Dijual Rp 10 Juta

Seorang pria bernama Agus Priwandoko (24) tak sengaja menemukan hewan 'unik' saat sedang asyik menyantap bakso di sebuah warung.

Editor: Galuh Palupi
Surya.co.id/Sofyan Arif Candra Sakti
Cicak berkepala dua dan berkaki lima yang ditemukan warga Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. 

Masing-masing pemilik kambing mati itu di antaranya milik Sarka yang merupakan warga Dusun 3 Cikamuning, RT 02/06, Desa Cipondok, sebanyak 5 ekor.

Menyusul sebanyak dua ekor kambing berukuran besar juga mati, diketahui milik Komar, Warga Dusun Dua, RT 02/05, Desa Ciangir, Kecamatan Cibingbin.

"Kambing mati diketahui sewaktu pagi," ucap Aris Bobi tokoh pemuda setempat, Sabtu (19/12/2020).

Menurutnya, kasus ini tidak jauh beda dengan tragedi kematian kambing misterius beberapa waktu lalu.

"Iya tujuh ekor kambing mati itu masih utuh tubuhnya alias masih lengkap bangkainya," ujarnya.

Diberitakan beberapa hari lalu, jumlah kematian kambing oleh hewan buas misterius di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan kini bertambah menjadi 47 ekor.

Sebelumnya di Desa Cipondok terdapat 24 ekor kambing mati, disusul 15 ekor kambing mati di Desa Sukaharja, dan 8 ekor lagi di Desa Ciangir.

“Iya, di desa kami ada delapan ekor kambing mati dengan kejadian sama di Desa Cipondo,” kata Kepala Desa Ciangir, Rahmat saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2020).

Menurut Rahmat kasus seperti ini pernah terjadi tahun sebelumnya, hanya sekarang titik serangannya berbeda. Dulu satu titik, kini beberapa titik di tubuh kambing.

Rahmat mengaku tidak tahu binatang apa yang menyerang kambing milik warga itu.

“Sebab ada beberapa warga bilang, bahwa hewan itu mirip Ucing Lueweung (Kucing Hutan) ada juga yang bilang mirip anjing hutan," kata rahmat.

Dahulu kematian menimpa hewan ternak warga, kata dia, ini sama persis pada tubuh kambing yang terlihat satu titik terluka.

“Iya dulu lukanya itu persis dari anus dan sekarang kambing mati itu melihatkan luka bekas sedotan darah hewan buas tersebut,” katanya.

Hal serupa dikatakan Kepala Desa Sukaharja, yakni Cecep Rohadi mengatakan, bahwa serangan hewan buas itu menimbulkan kematian sebanyak 15 ekor kambing.

“Peristiwa itu terjadi di Dusun Tiga desa kami dan ini sama seperti kambing-kambing yang mati di Dusun Tiga, Desa Cipondok. Tidak ada bagian tubuh yang hilang bahkan nyaris tanpa luka,” ujar Cecep.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Tags:
Agus PriwandokoPonorogoJawa Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved