Breaking News:

Tokoh Viral Hari Ini

Profil Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo, Dua Orang Dibalik Topeng Robot Daft Punk

Inilah profil Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo, dua orang dibalik topeng robot Daft Punk.

Tribunstyle.com/kolase pinterest//edm.com
Daft Punk - Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo 

Reporter: Amirul Muttaqin

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah profil Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo, dua orang dibalik topeng robot Daft Punk.

Daft Punk, duo elektronik asal Prancis mengumumkan perpisahan mereka.

Mereka menyampaikannya lewat video 8 menit berjudul "Epilog" yang diambil dari film mereka Electroma (2006).

Humas lama Daft Punk, Kathryn Frazier mengonfirmasi berita itu kepada Pitchfork tetapi tidak memberikan alasan kenapa Daft Punk bubar.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain yang Berulang Tahun Hari Ini, Vokalis Nirvana, Ikon Musik Rock Era 90-an

Baca juga: 4 Fakta GOT7 Hengkang dari JYP Entertainment, Rumor Agensi Baru Para Member hingga Masa Depan Grup

Daft Punk merupkan duo elektronik legendaris asal Paris yang telah merilis sederet lagu dance dan pop paling populer yang pernah dibuat.

Grup ini beranggotakan dua pria yang berteman sejak masa sekolah, Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah profil dua personel Daft Punk selengkapnya.

Helm Daft Punk.
Daft Punk (Twitter @Daft_Wub)

Thomas Bangalter lahir di Paris, Prancis pada 3 Januari 1975.

Tahun 2021 ini, ia genap berusia 46 tahun.

Bangalter berasal dari keluarga yang mencintai musik.

Ayahnya, Daniel Vangarde, adalah seorang penulis lagu dan produser untuk artis seperti Gibson Brothers, Ottawan, dan Sheila B. Devotion.

Bangalter menunjukkan bakat musiknya sejak masih kecil dengan mulai bermain piano pada usia enam tahun.

Ia menyatakan bahwa orangtuanya sangat ketat dalam menjaga latihannya.

Bangalter kemudian merasa berterima kasih atas hal itu karena berkat itulah dirinya memiliki kemampuan bermusik yang mumpuni.

Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo (Pinterest)

Partner Thomas, Guy-Manuel memiliki nama lengkap Guillaume Emmanuel de Homem-Christo.

Guy-Manuel lahir di Neuilly-sur-Seine, Prancis pada 8 Februari 1974.

Tahun 2021 ini, ia genap berusia 45 tahun.

Guy-Manuel adalah cucu penyair Portugis Homem Cristo Filho, dan cicit dari tokoh militer Portugis. Francisco Manuel Homem Cristo, yang dipaksa mengasingkan diri di Prancis pada tahun 1910.

Ia diberi gitar mainan dan keyboard pada usia sekitar tujuh tahun.

Guy-Manuel akhirnya diberi gitar listrik pada usia 14, dan menggunakan gitar saat menulis musik.

Thomas dan Guy-Manuel merupakan teman sekolah di Lycée Carnot pada tahun 1987.

Mereka menemukan ketertarikan mereka pada film dan musik tahun 1960-an dan 1970-an.

Dua sahabat ini kemudian membentuk band bersama Laurent Brancowitz yang diberi nama Darlin' pada 1992.

Band trio tersebut memainkan musik indie rock dan sempat terlibat di album kompilasi Inggris, Shimmies In Super 8 (1993).

Darlin' bubar tak lama kemudian, Bangalter dan de Homem-Christo pun memulai duo Daft Punk.

Nama tersebut di ambil dari sebuah ulasan Melody Maker mengenai album Shimmies In Super 8 yang menyebut musik Darlin' "a daft punky thrash".

Duo tersebut besar di skena underground house Perancis dan membawa skenanya naik ke permukaan.

Daft Punk
Daft Punk (wallpapersok.com)

Album debut mereka, Homework (1997), dianggap sebagai tonggak penting dalam skena musik dance yang menampilkan single klasik "Around the World" dan "Da Funk".

Setelah merilis album Discovery (2001), duo ini tampil di depan umum dengan pakaian robot yang menjadi ciri khas mereka.

Single "One More Time" dan "Harder, Better, Faster, Stronger" semakin mengokohkan mereka sebagai superstar global.

Nama mereka di kancah musik elektronik dan pop dunia semakin bersinar dengan sederet rilisan termasuk album ketiga, Human After All (2005) dan Alive 2007 ( album live).

Setelah dua puluh tahun karier mereka, nama Daft Punk meledak sekali lagi dengan lagu “Get Lucky,” single utama dari album Random Access Memories (2013).

Lagu ini terjual jutaan kopi di seluruh dunia dan memenangkan dua Grammy untuk duo dan bintang tamu Nile Rodgers dan Pharrell Williams, keduanya juga tampil di single lanjutan "Lose Yourself to Dance".

Daft Punk telah dinominasikan untuk 12 penghargaan Grammy, enam di antaranya mereka menangi.

Empat kemenangan itu diraih pada 2013 untuk Random Access Memories dan "Get Lucky", termasuk kemenangan untuk kategori Record of the Year dan Album of the Year.

Daft Punk juga dikreditkan dengan produksi bersama di beberapa lagu di album Yeezus milik Kanye West, termasuk tiga lagu pembuka "On Sight," "Black Skinhead," dan "I Am a God."

Mereka kemudian berkolaborasi dengan The Weeknd di single "Starboy" pada 2016.

Lagu tersebut menempati puncak tangga lagu Billboard yang kemudian dilanjutkan dengan hit kedua, "I Feel It Coming".

Di luar karya musik, Daft Punk menjadi begitu ikonik berkat identitas visual, mistik antarbintang, dan etos musik pesta yang menginspirasi generasi seniman di berbagai genre.

Duo ini juga terlibat dalam sejumlah proyek film.

Pada 2006, Daft Punk menulis script dan menyutradarai film sci-fi berjudul Electroma, yang mengisahkan tentang dua robot yang mencoba menyamar sebagai manusia.

Film tersebut ditayangkan di bagian Director’s Fortnight di festival film Cannes.

Mereka juga menulis dan memproduksi Interstella 5555, sebuah film anime untuk mengiringi peluncuran Discovery, dan membuat soundtrack untuk film Tron: Legacy (2010), serta muncul sebagai cameo di film tersebut.

(Tribunstyle/ Amr)

Baca juga: 7 KELAKUAN Anak Gadis Tokoh Dunia, Putri Bill Gates yang Bersahaja Bandingkan dengan Anak Steve Jobs

Baca juga: Ingin Jadi Penerus Didi Kempot, Didiek Buntung Komitmen Ciptakan Puluhan Lagu Campursari

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Thomas BangalterGuy-Manuel de Homem-ChristoDaft PunkAmirul MuttaqinPrancis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved