Breaking News:

Tokoh Viral Hari Ini

Profil Prie GS, Perjalanan Budayawan Kelahiran Kendal, Kiprahnya jadi Wartawan hingga Kartunis

Inilah profil Prie GS, perjalanan budayawan kelahiran Kendal, kiprahnya jadi wartawan hingga kartunis.

Kolase Tribun Manado
Prie GS 

Reporter: Amirul Muttaqin

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah profil Prie GS, perjalanan budayawan kelahiran Kendal, kiprahnya jadi wartawan hingga kartunis.

Budayawan Supriyanto GS atau yang lebih dikenal dengan nama Prie Gs meninggal dunia pada Jumat (12/2/2021) pukul 06.30 WIB.

Budayawan kelahiran Kendal itu meninggal dunia di usianya yang ke 56 tahun karena terkena serangan jantung.

Sebelumnya, Prie GS sempat dirawat di RS Columbia Asia Semarang.

Jenazahnya dimakamkan selepas ibadah Salat Jumat di TPU Bergota 2 Kota Semarang.

Baca juga: DOA Nikita Mirzani Setelah Dengar Kabar Ustaz Maaher Meninggal Curi Perhatian: Diampuni Semua Dosa

Baca juga: Artis Dazharia Shaffer Meninggal di Usia 18 Tahun, Ibunya Curhat Pilu: Biarkan Aku yang Mati Saja

Prie GS
Prie GS (YouTube)

Prie GS dikenal sebagai seorang budayawan yang memulai karier sebagai wartawan.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah profil Prie GS selengkapnya.

Biodata

Prie GS memiliki nama asli Supriyanto GS.

Ia lahir di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada 3 Februari 1965.

Prie meninggal di Semarang pada 12 Februari 2021 di usia 56 tahun.

Perjalanan karier

Prie GS
Prie GS (Instagram via Tribun Jateng)

Prie GS lahir dan besar di kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Tinggal di "lingkungan industri" kartun pada dekade 1970-an, ia pun menceburkan diri dalam dunia kreativitas menggambar itu.

Seperti kawan-kawan sejawatnya, Prie muda kerap mengirimkan karya-karya kartun ke berbagai media massa.

Selepas SMA, Prie GS melanjutkan pendidikan di jurusan seni musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Semarang.

Di sana lah kemampuannya semakin terasah dan mengawali kariernya sebagai wartawan di harian umum Suara Merdeka.

Sebagai wartawan yang dikaruniai talenta seni, Prie lebih banyak memegang rubrik-rubrik bermuatan kesenian, sembari secara rutin menggambar kartun setiap hari Minggu di surat kabar itu.

Beberapa tahun kemudian, Suara Merdeka Group memberikan kepercayaan padanya untuk memimpin majalah wanita Cempaka.

Prie memang pernah memperdalam piano dan gitar klasik saat menjadi mahasiswa jurusan seni musik, tapi musik bukan jalan hidup baginya.

Ia memilih menjadi seorang kartunis disamping profesinya sebagai wartawan yang kemudian membuat namanya meroket.

Prie GS pernah menggelar pameran kartun di Tokyo, Jepang atas undangan The Japan Foundation.

Di sana, banyak ilmu yang didapat terutama tatkala punya kesempatan berdiskusi dalam satu meja dengan para komikus dan animator tersohor di Negeri Sakura.

Prie juga pernah menjajal kemampuannya sebagai aktor dengan bergabung di Teater Dhome Semarang saat menggarap repertoar Umang-umang atawa Orkes Madun karya Arifin C. Noer memerankan sebagai seniman.

Saat itu, kawan lain yang ikut mendukung di antaranya Jodhi Yudono, Timur Sinar Suprabana, Eko Tunas, dan Joshua Igho.

Di Teater Lingkar, Prie lebih banyak menulis skenario drama.

Sedangkan di Teater Aktor Studio, Prie bersama Joshua Igho menjadi ilustrator musik untuk repertoar Jembatan Mberok.

Menjalani hidup sebagai wartawan, penulis kolom dan kartunis semakin menambah wawasan Pri GS luas.

Hal tersebut akhirnya membawa Prie terjun ke ranah lain yaitu sebagai public speaker.

Prie sering diundang sebagai pembicara, motivator dan pengasuh acara-acara bertema budaya.

Kemampuannya mengolah rasa adalah modal yang menjadikannya terus diminati oleh banyak lembaga untuk meminta siraman-siraman bernas darinya.

Tak heran jika kemudian banyak institusi publik maupun perusahaan-perusahaan besar yang mengundang Prie GS sebagai pembicara.

Di ranah hiburan radio dan televisi, Prie juga menjadi host untuk acaranya refleksi.

Sudah tidak terhitung karya-karya yang diterbitkan oleh Prie GS, baik dalam bentuk puisi, cerpen, kolom, kartun, maupun buku-buku humor, karena sejak memulai debutnya sebagai seniman, setiap pekan dia selalu menulis dan menggambar untuk diterbitkan di media massa.

(Tribunstyle/ Amr)

Baca juga: Jonatan Christie Berduka, Curhat Pilu Kakaknya Meninggal Dunia: Koko Lahir Baru di Surga

Baca juga: 4 Fakta Marthin Saba Meninggal Dunia, Penyebab hingga Ungkapan Duka Mendalam Sang Istri, Prita Laura

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Prie GSKendalwartawanAmirul MuttaqinSupriyanto GSjantung
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved