Sosok Ternama Ini Tawarkan Jenazah Ustaz Maaher At Thuwailibi Dimakamkan Samping Syekh Ali Jaber
Inilah sosok ternama yang tawarkan jenazah Ustaz Maaher At Thuwailibi dimakamkan samping kubur Syekh Ali Jaber.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Beredar kabar, Ustaz Maaher At-Thuwailibi akan dimakamkan berdampingan dengan makam Syekh Ali Jaber.
Pemakaman Ustaz Maaher At-Thuwailibi di samping kubur Syekh Ali Jaber rupanya usulan dari sosok ternama di Indonesia.
Sosok tersebut langsung menawarkan sendiri agar Ustaz Maaher At-Thuwailibi dimakamkan tepat di samping kubur sang Ulama besar Syekh Ali Jaber.
Diketahui Ustadz Maaher meninggal dunia di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (8/2/2021) malam.
Jenazah Ustadz Maaher akan dimakamkan di Darul Quran, Cipondoh, Tangerang pada hari ini, Selasa (9/2/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pengacara Ustadz Maaher, Djudju Purwatoro, mengatakan jenazah Ustadz Maaher akan dimakam di sebelah makam Syekh Ali Jaber.
Baca juga: DOA Nikita Mirzani Setelah Dengar Kabar Ustaz Maaher Meninggal Curi Perhatian: Diampuni Semua Dosa
Baca juga: Iqlima Ayu Istri Ustaz Maheer Terpukul Suaminya Meninggal, 2 Anaknya Masih Balita Usia 3 & 1 Tahun

“(Dimakamkan di ) Daarul Quran.
Dekat pesantren, sebelahan dengan Syekh Ali Jaber,” katanya, sebagaimana dilansir dari Kompas.tv.
Djudju menambahkan bahwa, jenazah Ustadz Maaher dimakamkan disebelah makam Syekh Ali Jaber di Darul Quran atas tawaran dari Ustadz Yusuf Mansur.
“Barusan dapat kontak dari Ustadz Yusuf Mansur, beliau menawarkan untuk dimakamkan di Darul Quran sebelahan dengan Syekh Ali Jaber,” ujarnya.
Sebelum dibawa ke Darul Quran, jenazah Ustadz Maaher akan dishalati dan disemayamkan di rumah duka di Pondok Gede, Bekasi.
“(Jenazah Ustadz Maaher akan) dishalatin di rumah.
Jadi disemayamkan di rumah dulu di Pondok Gede, langsung ke Darul Quran,” jelasnya.
Kabar meninggalnya Ustadz Maaher disampaikan oleh Mantan Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar.
"Ustadz Maaher at-Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Mabes Polri, semoga husnul khatimah.
Dan semoga mendapatkan pahala syahid," katanya, sebagaimana dikutip dari Trubunnews.com.
Dihubungi secara terpisah, Bareskrim Polri kemudian membenarkan kabar meninggalnya Ustadz Maaher meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri.
"Iya benar (Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri,Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Rusdi menyampaikan Ustadz Maaher yang ditahan karena kasus ujaran kebencian, meninggal dunia diduga karena mengalami sakit.
Sementara itu, kuasa hukum Ustadz Maaher, Djuju Purwantoro mengatakan kliennya meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB di dalam Rutan Bareskrim Polri.
"Iya betul berita itu, beliau meninggal sekitar jam 7 malam tadi di Rutan Mabes Polri.
Sekitar jam 8 sudah dibawa ke RS Polri," kata Djuju saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Diduga, Ustadz Maheer meninggal dunia karena sakit di bagian lambung.

Profil Ustadz Maaher At-Thuwailibi
Penelusuran Tribunnews.com, tidak ada sumber resmi yang menjelaskan tentang masa kecil Ustadz Maaher, termasuk pendidikannya.
Meski demikian, Ustadz Maaher disebut memiliki nama asli Soni Ernata.
Ustadz Maaher kerap menyampaikan dakwah dan pandangannya melalui Channel Youtube dengan akun Ustaz Maaher At-Thuawilibi Official.
Akun YouTube ini memiliki subscribe lebih dari 151 ribu.
Selain itu ia juga aktif di media sosial.
Nama asli: Soni Eranata
Nama panggung: Ustadz Maaher At-Thuwailibi
Tempat asal: Medan, Sumatera Utara
Tempat tinggal sekarang: Bogor, Jawa Barat
Umur: 40 Tahun
Agama: Islam
Baca juga: Sempat Berseteru, Kini Nikita Mirzani Ucap Bela Sungkawa Atas Wafatnya Ustaz Maheer At-Thuwailibi
Ditahan karena kasus ujaran kebencian
Sosok Ustadz Maaher beberapa bulan belakangan memang menjadi pembicaraan.
Dia sempat menuai kontroversi karena cuitannya di akun Twitter yaang menyinggung artis Nikita Mirzani hingga Habib Luthfi Yahya.
Sebelumnya, Ustadz Maaher juga pernah dilaporkan kepada polisi dengan kasus lain.
* Kronologi penangkapan Ustadz Maaher
Dilansir Banjarmasinpost.co.id, dari sebuah foto yang beredar, terdapat lima orang berdiri di halaman rumah Ustadz Maaher.
Dari kelima orang itu, salah satu petugas bertemu dengan seorang wanita yang diduga penghuni rumah.
Salah satu petugas yang mengenakan baju putih itu tampak memperlihatkan sebuah map yang di dalamnya terdapat surat kepada seorang wanita berhijab di halaman rumah.
Tanpa membuang waktu, wanita berhijab itu kemudian melihat-lihat isi surat yang diperlihatkannya oleh polisi kepadanya.
Dalam foto yang lain, tampak petugas kepolisian yang sudah masuk ke dalam rumah berhasil menemui dan menggring Ustadz Maaher At-Thuwailibi ke kantor polisi.
Di hadapan polisi, ustadz Maaher tampak mengenakan masker, namun hanya sebatas dagu.
Ia mengenakan pakaian warna hitam dan berpeci putih.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono membenarkan ihwal penangkapan ustadz Maaher.
“Ya, benar,” kata Argo saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis (3/12/2020).
Surat penangkapan terhadap Ustadz Maaher tersebut tercantum dengan nomor SP.Kap/184/XII/2020/Dittipidsiber.

Seperti diketahui, Ustadz Maaher pernah dilaporkan oleh Waluyo Wasis Nugroho ke Bareskrim Polri pada 27 November 2020.
Selain itu, ustadz Maaher juga dilaporkan oleh seorang bernama Muannas Alaidid ke Bareskrim Polri.
Laporan tersebut diterima SPKT Bareskrim Polri dengan nomor STTL/392/XI/2020/Bareskrim Polri.
Ustadz Maaher At-Thuwalibi dilaporkan karena dianggap telah menghina Habib Luthfi Pekalongan di media sosial Twitter.
Klarifikasi soal Habib Lutfi
Ustadz Maheer klarifikasi tudingan dirinya yang dikira menghina Habib Luthfi.
Klarifikasi Ustazd Maheer itu disampaikan lewat akun Twitter.
Ustad Maheer meluruskan bahwa postingan itu adalah sepenggal capture foto yang terpisah dari kesatuan sebuah kejadian.
Dalam foto yang diunggahnya, Ustazd Maheer menjelaskan bahwasanya hal itu bermula dari ejekan yang diduga dimulai oleh pendukung Habib Luthfi.
"Saya menghormati Habib Luthfi, sebagai Dzurriyah Nabi, soal foto yang digoreng adalah foto lama untuk menyudutkan saya, itu sudah lama,”
“Tak ada penghinaan di sana, dan itu bukan Twit saya, tetapi balasan saya terhadap komen seorang pecinta habib Luthfi di kolom komentar,”
“Bedakan antara twit dengan balasan terhadap komentar," ujar Ustazd Maheer kala itu.
Sebagian artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ustaz Maaher At-Thuwailibi Meninggal Dunia, Jenazah akan Dimakamkan di Sebelah Makam Syekh Ali Jaber