Kecelakaan Sriwijaya Air
ISAK TANGIS Keluarga Korban Sriwijaya Air Tabur Bunga, Mata Sembab Hingga Membisu Pandangi Lautan
Seperti inilah suasana haru saat keluarga tabur bunga di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air. Isak tangis pecah, mata sembab hingga diam pandangi lautan.
Editor: Monalisa
Di sela-sela prosesi, Bagus juga terlihat menguatkan keluarga korban agar tetap tabah dan mendoakan almarhum yang telah pergi mendahului.
Selain Bagus, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena serta Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid juga hadir di tengah-tengah momen haru ini.
Mereka tak ketinggalan ikut menaburkan bunga demi menghormati 62 korban yang meninggal dunia dalam tragedi nahas ini.
Adapun operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi ditutup pada Kamis (21/1/2021) kemarin atau setelah 13 hari berjalan.
Sampai hari terakhir operasi SAR, total temuan yang sudah didapatkan tim SAR selama 13 hari meliputi 325 kantong berisi bagian tubuh korban, 68 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.
Selain itu, temuan penting lainnya ialah black box perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) yang sudah didapatkan penyelam pada Selasa (12/1/2021) lalu.
Setelah operasi SAR ditutup, tim SAR di bawah koordinasi KNKT masih akan mencari memori penyimpanan data dari black box perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) dari lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu.
Ajak Keluarga Korban Tabur Bunga
Tim SAR gabungan mengajak keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat, perairan Kepulauan Seribu.
Acara tabur bunga ini rencananya berlangsung pada esok hari, Jumat (22/1/2021).
"Besok direncanakan akan dilaksanakan acara tabur bunga bersama-sama keluarga yang dihadiri oleh kedinasan terkait," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn.) Bagus Puruhito di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1/2021).
Seiring penyampaian soal acara tabur bunga besok, Bagus juga kembali mengucapkan belasungkawa soal musibah kecelakaan pesawat ini.
"Saya selaku Kabasarnas atau SAR Mission Coordinator beserta seluruh tim SAR yang terlibat, menghaturkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," kata Bagus.
"Semoga diberi ketabahan dan keikhlasan serta teriring doa semoga korban meninggal dalam khusnul khotimah," ucap dia.
Sebelumnya, Bagus secara resmi menutup operasi SAR yang telah dilakukan selama 13 hari ini.