Kecelakaan Sriwijaya Air
ISAK TANGIS Keluarga Korban Sriwijaya Air Tabur Bunga, Mata Sembab Hingga Membisu Pandangi Lautan
Seperti inilah suasana haru saat keluarga tabur bunga di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air. Isak tangis pecah, mata sembab hingga diam pandangi lautan.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Suasan haru tampak jelas saat keluarga korban Sriwijaya Air tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Prosesi tabur bunga di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021) diwarnai isak tangis keluarga korban Sriwijaya Air.
Tabur bunga dilakukan sebagai penghormatan terakhir kepada para korban Sriwijaya Air SJ-182.
Prosesi tabur bunga ini diikuti keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182.
Mereka didampingi perwakilan dari Sriwijaya Air serta tim SAR gabungan yang antara lain terdiri dari Basarnas dan TNI AL.
Mereka berangkat menggunakan KRI Semarang.
Baca juga: Pengantin Baru Korban Sriwijaya Air Sedang Hamil Muda, Harapan Katijah Gendong Cucu Kini Sirna
Baca juga: DAFTAR 19 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Belum Teridentifikasi Termasuk Sang Pilot Kapten Afwan

Dikutip dari tayangan KompasTV, keluarga korban Sriwijaya Air tampak tak bisa menahan tangis.
Sambil menaburkan bunga dari atas kapal, mereka terlihat menundukkan kepala.
Dilansir Kompas.com, sebanyak 50 perwakilan keluarga korban mengikuti tabur bunga hari ini.
"Untuk menghormati para korban, besok (hari ini) pagi jam 6 pagi paling tidak perwakilan 50 keluarga korban akan menuju ke sekitar Pulau Lancang untuk melakukan tabur bunga," terang Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Kamis.
Diketahui, operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air telah resmi dihentikan Kamis (21/1/2021) kemarin.
"Maka hari ini, hari Kamis, tanggal 21 Januari 2021, pada pukul 16.57 WIB, operasi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu secara resmi saya nyatakan ditutup atau penghentian," tutur Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, Kamis, dilansir Kompas.com.
Ia menerangkan, keputusan itu diambil setelah melalui beberapa pertimbangan, seperti teknis, hasil temuan korban, pertemuan beberapa kali dengan pihak keluarga korban, serta masukan dari unsur di lapangan.
Namun, tim SAR masih akan melakukan pemantauan dan tindakan lanjut jika ada temuan.
"Namun selanjutnya dengan operasi lanjutan, yaitu pemantauan atau monitoring secara aktif," ujar Bagus.