Kecelakaan Sriwijaya Air
Hari Terakhir Pencarian Sriwijaya Air, Kapten Afwan & Balita Berjaket Minnie Mouse Belum Ditemukan
Kamis 21 Januari 2021 Operasi SAR Gabungan untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi ditutup.
Editor: Galuh Palupi
Harapan itu disampaikan keluarga korban usai menerima pemulangan jenazah Beben Sofian (59) di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Rabu 20 Januari 2021.
"Kami dari keluarga terus bersabar hingga almarhumah Razanah dapat segera teridentifikasi. Kami mengerti karena proses pengidentifikasian dibutuhkan ketelitian dan ketepatan," kata keponakan Razanah, Muhaiyan Siddik, Rabu 20 Januari 2021.
Baca juga: Berlibur di Pulau Seribu saat Sriwijaya Air Jatuh, Maia Estianty Beri Pengakuan: Kok Goyang Sendiri

- Zurisya Zuar Zai dan Umbu Kristin
Zurisya Zuar Zai dan Umbu Kristin Zai merupakan anak dari Arneta Fauzia.
Arneta diketahui hendak ke Pontianak utuk bertemu suaminya.
Ia berangkat bersama ketiga anaknya yakni, Zurisya, Umbu Kristin, dan Fao Nuntius Zai.
Jenazah Arneta dan Fao telah teridentifikasi. Sedangkan Zurisya dan Umbu Kristim hiingga kini diketahui belum ada kabar.
- Daniya
Abida Dania dan orang tuanya masuk dalam daftar manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Seperti dilansir dari Tribun Timur, mereka adalah Satu keluarga warga Kampung Mattigae, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang
Diketahui bahwa jenazah orang tua dari Daniya, Rusni dan Supianto sudah teridentifikasi.
- Arkana Nadhif Wahyudi dan Nabila Anjani
Dari total 47 jenazah berhasil teridentifikasi. Namun masih terdapat beberapa orang yang belum ditemukan.
Termasuklah jenazah Arkana Nadhif (7 bulan) dan Nabila Anjani yang masih satu keluarga dengan Almarhumah Indah Halimah Putri.
Dilansir dari Tribun Sumsel, satu keluarga yang menjadi korban yakni Indah Halima Putri, Rizki Wahyudi, putranya Arkana Nadhif (7 bulan), mertua Rosi Wahyuni dan keponakan Rizki bernama Nabila Anjani.
Baca juga: VIRAL Video Tangis Minta Tolong saat Pencarian Korban Sriwijaya Air, Roy Suryo Singgung Suara Angin