Banjir di Kalimantan Selatan Makin Parah, Jembatan Darurat Masih Tak Kunjung Dibangun, Kenapa?
Curah hujan yang terus mengguyur secara merata di Kalimantan Selatan menyebabkan banjir di beberapa kabupaten dan kota semakin parah, jembatan putus.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Curah hujan yang terus mengguyur secara merata di Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan banjir di beberapa kabupaten dan kota semakin parah dengan ketinggian air mencapai 2 hingga 3 meter.
Ribuan rumah di 10 kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Banjar kini terendam dengan ketinggian air bervariasi. Kecamatan Pengaron, salah satu yang terparah ketinggian airnya mencapai dua hingga tiga meter.
Banjir tersebut bahkan kian meluas. Hingga menyebabkan memutus Jalan Nasional Trans Kalimantan di dua lokasi berbeda.
Jalur pertama yang terputus berada di Desa Gunung Raja, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Jalur ini sudah terputus sejak beberapa hari lalu.
Jalur kedua berada di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar setelah jembatan penghubung amblas di diterjang banjir pada, Kamis (14/1/2021) dini hari.
Dikutip dari Kompas.com, Pj Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, saat ini telah dipersiapkan jalur alternatif melewati Kabupaten Tapin.
"Kondisi darurat tersebut untuk sementara jalur kita alihkan ke jalan hauling di Tapin," jelas Roy Rizali Anwar, saat dikonfirmasi, Kamis (14/1/2021).
Namun, ia juga mengatakan bahwasanya sampai saat ini jembatan darurat masih belum bisa dibangun, lantaran air yang masih meluap.
Jika kondisi banjir sudah mulai surut maka jembatan darurat akan segera dibangun secepatnya.
Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca, Potensi Banjir, dan Musim Hujan Indonesia Meningkat di Tahun 2021
Baca juga: WASPADA, Atmosfer Tidak Stabil, BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang Seminggu Kedepan

Roy mengatakan, petugas Balai Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kalsel sudah berada di lokasi putusnya akses jalan nasional tersebut.
"Mereka sudah berada di lokasi dan sudah melaporkan akan segera membangun jembatan darurat," bebernya.
Sampai saat ini seluruh tim SAR gabungan kini bahu membahu melakukan proses evakuasi warga. Di mana anak-anak, wanita dan lanjut usia jadi prioritas diselamatkan.
Belum ada laporan korban jiwa dari bencana banjir yang terjadi. Untuk itulah, pentingnya kesigapan petugas melakukan evakuasi dengan cepat.
Dari data sementara yang diterimanya, sudah terdapat tujuh kabupaten dan kota di Kalsel yang dikepung banjir.