Kecelakaan Sriwijaya Air
SOSOK Captain Afwan Pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, Keluarga Berharap Ada Mukjizat
Captain Afwan adalah sosok pilot yang menerbangkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang mengalami kecelakaan di Kepulauan Seribu.
Editor: Delta Lidina Putri
gkan di manifes ada 53 penumpang di dalam pesawat Sriwijaya Air. Jika termasuk kru, total di pesawat adalah 62 orang.
Bagi warga yang memiliki keluarga yang terbang dengan pesawat Sriwijaya SJ-182 dapat menghubungi call centre 021-806 3 7817.
Dibuka Sejak Sabtu Malam
Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, membuka posko Disaster Victim Identification (DVI) bagi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak sejak Sabtu (9/1/2021) malam.
Kabag Humas Rumah Sakit Polri Kramat Jati AKBP Wulan mengatakan posko disiapkan tepat depan gedung DVI, tepatnya di sisi kiri setelah memasuki RS Polri Kramat Jati.
DVI merupakan prosedur identifikasi korban bencana alam hingga kecelakaan dengan cara membandingkan data Antemortem dan Postmortem.
Prosesnya dengan cara membandingkan Antemortem yang merupakan data korban sebelum kematian, data ini didapat dari pihak keluarga inti korban.
Tiga parameter dalam proses DVI yang prosedurnya digunakan dalam identifikasi korban bencana yakni sidik jari, gigi, dan DNA yang didapat dari keluarga inti korban.

Data tersebut lalu disandingkan dengan data Postmortem yang merupakan data setelah kematian, data ini didapat tim dokter dari jasad korban.
Setelah data Postmortem dan Antemortem disandingkan nantinya diketahui identitas korban untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga pukul 21.34 WIB jajaran Pusdokkes Polri masih mempersiapkan posko identifikasi tepat depan gedung DVI.
Meja pendaftaran bagi pihak keluarga dan bangku dipersiapkan tepat depan gedung DVI yang berada sebelah gedung Sentra Visum dan Medikolegal.
Angkasa Pura II Dirikan Dua Pokso
Sementara itu dua posko didirikan PT Angkasa Pura II di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Posko ini sebagai pusat informasi terkait kasus pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).
Dirut PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin, mengatakan posko tersebut sudah dibuka sejak pukul 15.30 WIB dan berklaku 24 jam.
"Untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang kita aktifkan ada dua titik," ujar Awaludin saat konferensi pers yang disiarkan langsung Kompas TV.
Satu posko digunakan untuk situasi darurat agar bisa berkoordinasi cepat antar pemangku kepentingan.
"Satu adalah emergency operation center untuk pusat kedaruratan bandar udara yang tadi Bapak Menteri Perhubungan melakukan press conference," ujarnya.
Sedangkan satu posko lainnya yang berada di Terminal 2D, digunakan aebagai sumber informasi.
"Yang kedua di posko crisis center dan posko ini untuk koordinasi antar stakeholder dan juga titik pertemuan antara maskapai Sriwijaya Air dengan para keluarga yang sedang dalam proses pencarian," ujarnya.
Selain di Bandara Soetta, posko juga dibuka di Bandara Internasional Supadio, Pontianak.
"Di bandara Internasional Supadio, bersama Sriwijaya Air kami sudah mengaktifkan posko di Bandara, dan di perkantoran Sriwijaya Air," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Satu Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Tiba di RS Polri; Dua Posko Berdiri di Bandara Soekarno-Hatta, Sumber Informasi Terkait Penumpang Sriwijaya Air SJ-182; dan Polda Metro Jaya Buka Posko 24 Jam Layani Keluarga Penumpang Sriwijaya Air di RS Polri Kramat Jati dan di TribunBogor dengan judul Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air Lulusan Penerbang TNI AU, Dikenal Sosok Ramah dan Rajin Ibadah