Raffi Ahmad hingga BCL Dikabarkan Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Pertama, Ini Kata Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara terkait beredarnya sejumlah nama penerima vaksin Covid-19 pertama.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Beredar nama sejumlah public figure seperti Raffi Ahmad hingga Bunga Citra Lestari (BCL) dalam daftar orang yang akan disuntik vaksin Covid-19 pertama kali. Kementrian Kesehatan buka suara.
Baru-baru ini beredar sejumlah nama yang akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama kali.
Mulai dari presiden, pejabat, tokoh penting, hingga public figure.
Najwa Shihab, Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta, Bunga Citra Lestari (BCL), dan Raffi Ahmad tampak masuk dalam daftar tersebut.
Dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, Dodi, manajer BCL memberikan penjelasan.
Ia mengaku saat ini masih dalam tahap konfirmasi.
Meski begitu, Dodi menyebut artisnya siap menerima vaksin tersebut jika untuk tujuan negara.
Baca juga: Simak Petunjuk Teknis Kemenkes Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Tidak Boleh Langsung Pulang
Baca juga: Ternyata Tidak Semua Orang Boleh Menerima Vaksin Covid-19, Ini 4 Kelompok yang Tak Boleh Divaksin

Sementara itu, Prio, manajer Raffi Ahmad memberikan konfirmasi bahwa artisnya memang sudah terdaftar.
"Sementara iya, tapi gue belum dapat update-nya kayak gimana gue enggak tahu. Cuma udah terdaftar," kata Prio saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Namun Prio mengaku belum bisa memberikan informasi secara lebih detail.
Pasalnya, Raffi ternyata dihubungi langsung oleh pihak istana.
Terkait beredarnya nama-nama calon penerima vaksin Covid-19 tersebut, pihak Kemenkes buka suara.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, informasi tentang nama-nama tersebut bukan berasal dari Kemenkes.
"Slide-nya bukan rilis resmi Kemenkes ya. Informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan karena hingga saat ini, pelaksanaan dan tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana masih dalam tahap pembahasan," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Nadia menyebut saat ini pemerintah masih menanti terbitnya izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.