Dwi Sasono Disuruh Potong Rambut Demi Buang Sial, Widi Mulia Tolak Saran: Maaf Kalau Mengecewakan
Pasca menjalani rehabilitasi, Dwi Sasono banyak disarankan warganet untuk potong rambut demi buang sial. Namun saran tersebut ditolak oleh Widi Mulia.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Pasca menjalani rehabilitasi, Dwi Sasono banyak disarankan warganet untuk potong rambut demi buang sial. Namun saran tersebut ditolak oleh Widi Mulia.
Aktor Dwi Sasono kini tengah menikmati hari-harinya bersama keluarga.
Seperti diketahui, suami Widi Mulia itu baru saja bebas dari rehabilitasi yang ia jalani selama 6 bulan.
Kebebasan itu digunakan sebaik mungkin oleh Dwi Sasono untuk berkumpul bersama keluarga.
Meski demikian, di tengah kebahagiaan itu, banyak yang menyarankan Dwi Sasono untuk memotong rambut demi membuang sial.
Namun hal itu langsung ditolak oleh Widi Mulia lewat unggahan di Instagram pribadinya, @widimulia.
Baca juga: Momen Kebersamaan Dwi Sasono dengan Keluarga Setelah Bebas dari Rehabilitasi, Main Basket Bareng
Baca juga: Ungkap Alasan Bawa Pohon Alpukat Setelah Jalani Rehab, Dwi Sasono: dari Teman Sekaligus Sahabat Saya

Ibu tiga anak itu membagikan foto Dwi Sasono bersama ketiga buah hatinya yang sedang bermain di kolam renang.
Ekspresi terkejut dari suami dan anak-anak Widi Mulia tersebut nampak menjadi sorotan.
"Ekspresi ketika ada yang komen: "Potong dong rambutnya, biar buang sial. Sekedar saran."," tulis Widi Mulia dikutip TribunStyle.com, Selasa (1/12/2020).
Melihat banyak saran soal potong rambut, Widi Mulia langsung menolaknya.
"Maaf kalau mengecewakan lihat rambut suamiku yang makin gondrong ya." lanjutnya.
Ia memiliki beberapa alasan mengapa Dwi Sasono tak memotong rambutnya yang mulai memanjang.
Widi menuturkan masih ada tanggung jawab Dwi Sasono dalam sebuah film yang sempat terhenti lantaran pandemi Covid-19.
"Pertama, kalau mas Dwi seneng rambutnya panjang, ya kami ikut seneng.
Kedua, dikarenakan masih menjaga kelanjutan peran dalam sebuah produksi film yang terhenti karena pandemi.