Breaking News:

Sering Buang Air Kecil di Malam Hari Pertanda Diabetes, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter

Sering buang air kecil di malam hari dianggap sebagai pertanda diabetes, benarkah demikian? Begini penjelasan dokter

Editor: vega dhini lestari
Freepik/jcomp
Buang air kecil (Ilustrasi) 

TRIBUNSTYLE.COM - Sering buang air kecil di malam hari dianggap sebagai pertanda diabetes, benarkah demikian? Begini penjelasan dokter...

Penyakit diabetes memiliki beberapa gejala, salah satunya sering buang air kecil.

Lalu benarkah sering buang air kecil di malam hari termasuk pertanda seseorang mengidap diabetes?

Sering buang air kecil di malam hari bisa mengganggu waktu istirahat.

Buang air kecil (Ilustrasi)
Buang air kecil (Ilustrasi) (Freepik/jcomp)

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Diabetes: Makanan Tinggi Karbohidrat hingga Fast Food

Baca juga: 4 Jenis Sayuran yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Salah Satunya yang Tinggi Serat: Wortel

Nah, kondisi sering terbangun karena keinginan buang air kecil (kencing) di malam hari sering disebut-sebut sebagai pertanda penyakit diabetes. Benarkah demikian?

Menanggapi persoalan ini, dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr dr Dyah Purnamasari SpPD KEMD angkat bicara.

Menurut Dyah, orang dengan penyakit diabetes memang memiliki kecenderungan mengalami gejala atau keluhan sering buang air kecil (kencing) pada malam hari.

"Ada yang disebut dengan poliuria, yang itu kecenderungannya sering mengalami buang air kecil pada malam hari," kata Dyah dalam acara Live di Facebook oleh Tropicana Slim bertajuk Cegah dan Merawat Diabetesi dari Rumah melalui #Hands4Diabetes2020, Jumat (6/11/2020). 

Dyah menjelaskan bahwa pada malam hari, hormon yang mengatur kencing (buang air kecil) dalam proses fisiologi hormon dalam darah, memang menjadi paling rendah.

Kadar gula darah yang tinggi lantas bisa memicu infeksi saluran kemih, sehingga dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.

"Itu makanya pipis atau kencing oleh pasien diabetes itu seringnya malam hari," kata dia.

Akan tetapi, bukan berarti orang yang sering kencing pada malam hari pasti mengidap penyakit diabetes.

Sebab, kondisi seringnya kencing pada malam hari yang menandakan penyakit diabetes harus diikuti dengan gejala-gejala atau keluhan lainnya.

Dyah menuturkan gejala-gejala utama yang menandakan seseorang mengidap diabetes yaitu:

- Banyak kencing

- Berat badan turun

- Mudah lapar, misalnya ketika baru makan, tetapi setengah jam kemudian sudah merasa lapar lagi

-  Sering merasa haus dan perlu banyak minum

"Banyak faktor lain (penanda diabetes). Jadi kalau cuma banyak pipis saja, itu belum (tentu diabetes)," ucap Dyah.

Oleh karena itu, Anda tidak seharusnya mengambil kesimpulan hanya berdasarkan satu gejala yang terjadi saja. Namun, jika ada kecurigaan, segeralah ke fasilitas kesehatan terdekat dan berkonsultasi dengan dokter.

Dengan demikian, masalah utama dari keluhan yang Anda rasakan bisa segera ditangani sebelum berakibat fatal. Pasalnya, sering kencing di malam hari juga bisa disebabkan oleh konsumsi cairan yang berlebihan atau kanker prostat.

5 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Diabetes

Penyakit diabetes mellitus adalah ancaman serius bagi kesehatan masyarakat karena perkembangannya bertahap dan bisa menimbulkan komplikasi berbahaya.

Tidak heran jika penyakit kencing manis ini dikenal juga sebagai pembunuh diam-diam (the silent killer).

Berikut ini adalah beberapa komplikasi diabetes yang patut diwaspadai:

  • Luka sulit sembuh, termasuk amputasi
  • Kebutaan
  • Penyakit gigi
  • Penyakit jantung dan stroke
  • Kerusakan ginjal
  • Kerusakan saraf
  • Beragam jenis kanker, seperti kanker usus besar, kanker prostat, kanker payudara, dan kanker endometria
  • Penurunan daya tahan tubuh
  • Melemahnya daya ingat

Baca juga: 12 Kondisi Kulit Ciri-ciri Kadar Gula Darah Tinggi, Bercak Kuning hingga Kutil, Berisiko Diabetes

Baca juga: Penderita Diabetes Sebaiknya Hindari 3 Jenis Buah Ini, Simak Alternatif Buah Lain yang Lebih Aman

Makanan penyebab diabetes

Ada beragam faktor risiko yang dapat menjadi penyebab penyakit diabetes, salah satunya yakni pemilihan menu makan yang salah.

Banyak orang selama ini mungkin telah memahami bahwa konsumsi makanan atau minuman yang manis dapat memicu diabetes.

Tapi sayangnya, beberapa jenis makanan lain juga bisa menjadi penyebab penyakit kronis ini.

  • Maka dari itu, berbagai makanan tersebut perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok masyarakat yang memiliki faktor risiko penyakit diabetes, seperti:
  • Usia di atas 30 tahun
  • Menderita obesitas atau kegemukan
  • Mengalami hipertensi (140/90 mmHg)
  • Kolesterol tinggi
  • Punya riwayat keluarga diabetes mellitus
  • Menderita penyakit kardiovaskular
  • Pada wanita, punya riwayat diabetes mellitus pada kehamilan (DM gestational) atau pernah menderitta polycystic ovary syndrome (PCOS)

Pada dasarnya, jenis makanan penyebab diabetes adalah makanan yang dapat menyebabkan gula darah tinggi atau mengganggu produksi insulin di dalam tubuh.

Berikut ini adalah ragam makanan yang porsinya harus dkurangi atau disesuaikan dengan kebutuhan harian agar tidak menjadi penyebab diabetes:

1. Makanan tinggi karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi penting bagi tubuh, tetapi orang yang memiliki faktor risiko diabetes harus berhati-hati dalam memilih makanan sumber karbohidrat mana yang terbaik dan mengatur porsinya.

Melansir Medical News Today, makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat, seperti tepung putih, nasi, roti putih, dan pasta adalah makanan yang mudah dicerna oleh tubuh dan lebih cepat berubah menjadi glukosa, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin.

Pada gilirannya, hal ini bisa menyebabkan diabetes.

Oleh sebab itu, bagi para pemilik faktor risiko diabetes perlu membatasi asupan makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat.

Agar lebih sehat, pilihlah makanan sumber karbohidrat dari jenis serat atau karbohidrat kompleks.

Tubuh diketahui tidak memecah serat dengan cara yang sama seperti karbohidrat lainnya, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh (nasi merah, oatmeal, roti gandum) dapat menyediakan karbohidrat sehat ini.

Selain energi, makanan ini bahkan sanggup menawarkan serat dan nutrisi, seperti vitamin dan mineral.

Baca juga: Rutin Minum Jus Seledri, Tubuh Akan Mendapat Beragam Manfaat, Mata Sehat hingga Cegah Diabetes

Baca juga: Cocok Untuk Diet, 8 Manfaat Pisang Bagi Tubuh, Mencegah Diabetes, Kontrol Nafsu Makan & Tulang Sehat

2. Sumber lemak trans dan jenuh

Melansir Health Line, konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans tidak secara langsung membuat kadar gula darah melonjak.

Tapi, makanan jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, di antaranya yakni:

  • Daging merah
  • Daging olahan, seperti sosis, nugget, ham, dan lain-lain
  • Mentega
  • Selai kacang
  • Krimer
  • Keju
  • Susu tinggi lemak
  • Kripik kentang
  • Kue
  • Makanan cepat saji

Sebagi pengganti, para pemilik faktor risiko diabetes sebaiknya megonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat, seperti:

  • Ikan
  • Tahu
  • Tempe
  • Kacang-kacangan, seperti almond
  • Kacang polong, seperti edamame
  • Alpukat

3. Minuman manis

Sudah menjadi rahasia umum bahwa minuman manis dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe-2.

Gula, seperti diketahui, dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan resistensi insulin.

Sebuah studi mengungkap minum 1-2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 26 persen.

Untuk tetap terhidrasi, siapa saja, terumama para pemilik faktor risiko diabetes, lebih baik membatasi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan air putih.

4. Buah kering dan koktail

Melansir WebMD, buah yang dikeringkan pada umumnya memiliki kadar gula yang tinggi.

Milsanya, kismis atau buah anggur yang dikeringkan. Kismis mengandung karbohidrat lebih banyak dari pada anggur segar.

Selain buah kering, buah kalengan atau koktail juga dapat menjadi pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya karena mengandung gula tinggi.

Beberapa produk koktail bahkan dicampur dengan alkohol yang juga dapat memicu diabetes.

5. Minuman bersoda, minuman berenergi, dan alkohol

Minuman bersoda, minuman energi, dan alholon menjadi kurang sehat untuk dikonsumsi secara rutin karena dapat menyebabkan diabetes.

Ragam pilihan minuman tersebut dilaporkan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Minuman bersoda dan minuman berenergi juga sarat akan fruktosa yang sering dikaitkan dengan penyebab resistensi insulin dan obesitas.

Tak hanya itu, konsumsi minuman energi secara kurang bijak juga bisa meyebabkan insomnia dan menaikkan tekanan darah tinggi akibat kafein yang dikandung.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta: Sering Kencing pada Malam Hari Pertanda Diabetes?" dan "5 Makanan Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai"

Sumber: Kompas.com
Tags:
buang air besardiabetesgejala diabetes yang sering terjadimalam hari
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved