Depresi Karena Kondisi Lockdown, Ayah Tega Habisi Nyawa 2 Anak Balitanya Saat Istri Sedang Mandi
Diduga mengalami depresi saat lockdown, ayah tega bunuh kedua anaknya yang masih balita, istri yang tahu lantas menangis histeris
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Delta Lidina Putri
Saat suami mengaku bersalah di pengadilan, sang istri sekaligus ibu dua anak yang tewas pun menangis histeris.
Pelaku didakwa bersalah karena melakukan pembunuhan namun tidak terencana.
Psikiater pun memeriksa kejiwaan Nithiyakumar, ia mengatakan bahwa pelaku menderita gangguan delusi.
Pria itu menderita sakit tersebut selama 10 tahun dengan perawatan yang minim.
Gangguan tersebutlah yang membuat Nithiyakumar berani mengakhiri hidup kedua anaknya.
Pelaku sendiri tidak punya riwayat berbuat kekerasan sebelumnya.
Hakim memberitahu Nithiyakumar bahwa dia tidak akan menghukum pria itu hari itu.
"Saya tidak akan menghukum Anda hari ini," ucap hakim.
"Saya membutuhkan informasi lebih lanjut dari para dokter dan mendengar dari mereka bukti secara langsung sebelum saya dapat memutuskan hukuman yang tepat," lanjutnya.
Nithiyakumar dikirim kembali ke pusat kesehatan mental menengah di London Timur.
Di sana dia akan dirawat dengan aman.
Selain di London, beberapa waktu lalu, kasus pembunuhan juga terjadi di Negeri Jiran, Malaysia.
Seorang remaja 19 tahun dibunuh sahabatnya sendiri disaksikan sang ibu yang terbaring tak berdaya karena sakit, pelaku sakit hati karena diejek miskin dan tak cantik.
Menjaga perkataan agar orang lain tak sakit hati memang harus dilakukan.
Awal bulan ini, peristiwa pembunuhan keji berawal dari rasa sakit hati karena diejek.