Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober, Ini Sejarah dan Teks Asli Sumpah Pemuda
Berikut sejarah dan teks Sumpah Pemuda untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober di setiap tahunnya.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Rapat kedua, dimulai pukul 08.00 di Oost Java Bioscoop, Koningsplein Noord depan Deca Park.
Rapat kedua ini membicarakan masalah pendidikan oleh Poernamawoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, Djoko Sarwono dan Ki Hadjar Dewantara.
Rapat ketiga mulai 08.00 pagi di Gedung Indoneisische Clubgebouw (sekarang Museum Sumpah Pemuda).
Rapat itu membicarakan perkara Padvinderij oleh Ramelan, pergerakan pemuda Indonesia terhadap pemuda internasional oleh Mr Soenarion dan putusan penutupan kerapatan.
Sebelum putusan kongres dibacakan, lagu Indonesia Raya ciptaan WR Soepratman diperdengarkan.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin pada secarik kertas.
Kemudian kertas tersebut diberikan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario berpidato pada sesi terakhir.

Moehammad Yamin berbisik pada Soegondo "Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie."
(Saya mempunyai satu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini).
Kemudian Soegondo membubuhkan paraf setuju pada secarik kertas tersebut.
Kertas itu kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju.
Sumpah Pemuda menegaskan cita-cita akan ada di tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia.
Teks Sumpah Pemuda
Berikut bunyi sumpah pemuda:
POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA