Ternyata Ini Alasan Relawan Jokowi Bersatu Laporkan Najwa Shihab ke Polisi, karena Lukai Perasaan
Inilah alasan Relawan Jokowi Bersatu laporkan Najwa Shihab ke polisi terkait wawancara kursi kosong.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah alasan Relawan Jokowi Bersatu laporkan Najwa Shihab ke polisi terkait wawancara kursi kosong.
Sebelumnya, muncul kabar bahwa Tim Relawan Jokowi Bersatu berencana melaporkan Najwa Shihab ke polisi.
Pelaporan itu terkait acara Mata Najwa edisi 'Menanti Terawan', di mana Najwa Shihab mewawancarai 'kursi kosong'.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Dewi.
"Saya melaporkan Najwa Shihab atas wawancara kursi kosong," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Silvia hendak melaporkan jurnalis sekaligus presenter, Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya, Selasa (6/10/2020).
Baca juga: Buntut Wawancara Kursi Kosong, Najwa Shihab Akan Dilaporkan Tim Relawan Jokowi Bersatu
Baca juga: Sederet Pertanyaan Najwa Shihab yang Menohok untuk Menteri Terawan yang Tak Hadir di Acaranya

Alasannya, Najwa Shihab dinilai telah melukai perasaan pendukung Jokowi.
Menurut Silvia, wawancara Najwa dengan kursi kosong itu dianggap merendahkan Presiden Joko Widodo melalui orang yang membantunya.
"Menteri Terawan adalah representatif daripada Presiden RI. Perlakuan Najwa Sihab di televisi yang ditonton 269 juta jiwa penduduk Indonesia sangat tidak mendidik," kata Silvia.
Silvia menuduh Najwa Shihab melakukan cyber bulliying atau perundungan melalui teknologi.
Menurutnya, parodi wawancara kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan sebuah tindakan yang melawan hukum.
"Tindak pidananya cyber bullying. Karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi.
Parodi itu suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara khususnya menteri. Karena beliau adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," jelasnya.
Namun, laporan tersebut ditolak oleh polisi lantaran itu adalah ranah Dewan Pers.
Profil Relawan Jokowi Bersatu