BANJIR Tangis di Pemakaman Rinaldi Korban Mutilasi Kalibata, Kemana Sosok Istri? Ini Kata Sepupunya
Korban kasus pembunuhan dengan mutilasi di Kalibata, HRD Rinaldi dimakamkan di Pemakaman Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Editor: Galuh Palupi
Ia berharap polisi memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku atas apa yang dilakukan kepada Rinaldi.
"Harus dihukum yang setimpal. Saat ini kami masih menanti kabar dari Jakarta."
"Papa-nya om Rinaldi sudah berangkat ke Jakarta kemarin siang untuk test DNA. Sekarang tinggal kejelasan pelaku saja," tegas Aden.
Mengenang sosok Rinaldi, sang keponakan teringat dengan momen terakhir bersama omnya itu.
Rupanya sebelum meninggal dunia, Rinaldi masih sempat berkomunikasi dengan sang ibu di siang hari.
Dalam obrolannya itu, Rinaldi mengurai cita-cita terbesarnya kepada sang ibu.
Rinaldi memiliki keinginan agar ibu dan bapaknya segera berangkat umroh.
Tak disangka, obrolan tersebut justru menjadi obrolan terakhir Rinaldy dengan keluarga karena Rabu malamnya pihak keluarga sudah tidak dapat menghubungi Rinaldy.
"Terakhir itu hari Rabu masih komunikasi. Om Rinaldy bilang, pokoknya ibu harus segera umroh biar saya yang biayai. Sudah ya bu, Har pergi meeting dulu," kata keponakan Rinaldy, bernama Aden Putera Ichlasul Amal di rumah duka, menirukan percakapan Rinaldy dengan ibunya.
Seusai percakapan tersebut, pihak keluarga mulai putus komunikasi.
Semua keluarga besar pun merasa khawatir.
"Karena om Rinaldy ini anak pertama. Baik sekali kepada adik-adiknya dan keponakan. Kalau keponakan paling dekat dengan saya. Ya kami mulai khawatir semenjak itu kok hp-nya tidak bisa dihubungi," katanya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ibunda Menangis Histeris di Makam Rinaldi Korban Mutilasi, Kemana Sosok Sang Istri? Ini Kata Sepupu