Breaking News:

4 Fakta di Balik Banjir Bandang di Sukabumi, Tinggi Capai 6 Meter dan 2 Orang Pembuat Roti Hilang

Banjir bandang telah melanda Kampung Cibuntu Kabupaten Sukabumi pada Senin (21/9/2020), dua orang dilaporkan hanyut.

Youtube TribunJateng
Ilustrasi banjir bandang 

TRIBUNSTYLE.COM - Banjir bandang melanda Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin (21/9/2020) sore.

Sebanyak 12 desa di tiga Kecamatan Kabupaten Sukabumi terdampak banjir bandang luapan air Sungai Citarik- Cipeuncit seusai diguyur hujan lebat hampir selama dua jam.

Akibat kejadian itu, ratusan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat.

Selain itu, dua warga pembuat roti dilaporkan hanyut terseret banjir.
Ratusan rumah milik warga juga terkenda dampak.

Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan penyisiran dan membantu warga korban banjir.

Berikut ini fakta terkini:

TANGIS Evi Masamba, Kotanya Diterjang Banjir Bandang hingga Telan Nyawa Keluarga, Kini Galang Donasi

Sempat Hanyut Terseret Banjir Bandang di Lahat, 3 Orang Ini Selamat Berkat Tersangkut di Pohon Sawit

ilustrasi banjir
ilustrasi banjir (Instagram @evi_masamba_real)

1. Hujan dengan intensitas tinggi

BPBD Sukabumi menjelaskan, empat kampung yang dilanda banjir berada di satu kelurahan.

Kampung tersebut adalah Kampung Cipari Desa Cisaat, Kampung Cibuntu Desa Pasawahan, Kampung Nyangkowek dan Kampung Lio Desa Mekarsari.

Sementara itu, banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17:00 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi setelah sejumlah daerah diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam.

2. Dua warga pembuat roti hanyut

Sementara itu, dua warga dilaporkan hanyut terseret banjir bandang.

Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, peristiwa itu terjadi saat sungai di sekitar Perumahan Setia Budi Desa Bangbayang, meluap.

"Informasinya ada yang hanyut dua orang, sedang dalam upaya pencarian dan datanya masih diidentifikasi," kata Daeng Sutisna.

 3. Ketinggian capai 6 meter

Sementara itu, Daeng Sutisna mengatakan, ketinggian banjir mencapai 5-6 meter. Sejumlah sungai, seperti Citarik-Cipeuncit meluap setelah diguyur hujan deras.

"Ketinggian air mencapai sekitar lima hingga enam meter," ujar dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, hingga kini, BPBD masih melakukan pendataan korban dan rumah yang terdampak banjir bandang di Cicurug, Sukabumi.

4. Pabrik Aqua terendam

Sementara itu, pabrik PT Aqua Golden Mississipi yang berada di Jalan Siliwangi, Desa Mekarsari, juga terendam banjir setinggi 30 sentimeter.

Dilansir dari Antara, banjir diduga tembok panel jebol karena diterjang banjir.

"Terendamnya pabrik Aqua di Desa Mekarsari tersebut karena disebabkan tembok panel tidak bisa menahan derasnya terjangan arus banjir bandang yang akhirnya jebol. Dampaknya, air masuk dan merendam ke sebagian ruangan di perusahaan tersebut," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri.

Akibatnya, pabrik tak bisa beroperasi dan belum diketahui jumlah total kerugiannya. (Abba Gabrillin).

Hujan Deras Guyur Singapura dan Sebabkan Banjir Bandang di Berbagai Wilayah, Kedalaman 1 Meter

Hujan hampir sepanjang hari menyebabkan Singapura dilanda banjir.

Hujan lebat tersebut diketahui terjadi pada Selasa (23/6/2020).

Melansir New Strait Times, tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut.

Badan Lingkungan dan Perairan Nasional (PUB) mengonfirmasi banjir bandang pertama terjadi pada pukul 8.30 pagi waktu setempat.

Namun banjir tersebut diketahui sudah surut pada pukul 9.20 pagi.

Hujan deras yang mengguyur lama ini menimbulkan banjir di banyak kota maupun daerah pinggiran pada siang hari.

Banjir bandang yang melanda salah satu permukiman di Singapura pada Selasa (23/6/2020) pagi hari.
Banjir bandang yang melanda salah satu permukiman di Singapura pada Selasa (23/6/2020) pagi hari. (TWITTER @Sour12345)

Dilaporkan di wilayah Bedok Selatan, kedalaman banjir mencapai satu meter.

Sedangkan di Upper Changi Road, banjir mencapai paha orang dewasa.

Namun wilayah tersebut masih bisa dilalui mobil-mobil ambulans dan pribadi.

Banjir di Singapura tersebut membuat banyak kendaraan mogok terendam air.

Bencana ini juga memaksa angkutan transportasi seperti MRT dan bus dihentikan sementara.

Tindakan ini dimaksudkan agar mengurangi risiko buruk yang mungkin terjadi.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Sipil Singapra (SCDF) mengungkapkan keadaan saat banjir tersebut.

"15 petugas pemadam kebakaran segera membantu pengemudi, penumpang, dan pejalan kaki yang terjebak (banjir),” katanya.

Mereka menambahkan, petugas telah memindahkan dua kendaraan dari area yang terdampak banjir.

Serta terlihat satu unit ambulans SCDF yang kembali ke stasiun juga mogok di persimpangan Uper Changi Road dan Bedok North Avenue 4.

Mobil itu tidak membawa pasien dan dipulangkan ke stasiun pemadam kebakaran 30 menit kemudian, ujar SCDF.

"Tidak ada gangguan pada penyediaan layanan darurat dari Stasiun Pemadam Kebakaran Changi," imbuh keterangan tersebut.

Banjir juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Bedok, termasuk di dekat kanal Bedok yang terlihat dipenuhi air.

Laporan banjir bandang juga muncul di sepanjang Jurong Town Hall Road, serta di sepanjang Bukit Timah Road, dekat stasiun MRT King Albert Park.

PUB mengatakan, pukul 9 pagi ketinggian air di kanal Bedok mencapai 100 persen dan ada "risiko banjir besar".

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Terkini Banjir Bandang Sukabumi, Pabrik Aqua Terendam dan 2 Warga Hanyut "

Sumber: Kompas.com
Tags:
Sukabumibanjir bandangAqua
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved