Jakob Oetama Meninggal Dunia
SEJARAH Nama Kompas dari Presiden Soekarno dan Curhat Pilu Jakob Oetama Ditinggal Wafat PK Ojong
Mengenang persahabatan dua pendiri Kompas, Jakob Oetama alami titik terendah saat ditinggal PK Ojong.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Agung Budi Santoso
Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Ronald Reagen mengatakan, Jakob Oetama dirawat sejak tanggal 22 Agustus 2020.
Sejak awal masuk RS Kelapa Gading, pendiri Kompas Gramedia itu sudah berada dalam kondisi kritis.
“Bapak pada saat 22 Agustus dirawat di kami. Pada awal kondisi kritis dan lemah. Kita lakukan perawatan maksimal,” kata Ronald saat diwawancarai Kompas TV di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Alami gangguan multiorgan

Keadaan Jakob Oetama sempat membaik selama perawatan di RS Kelapa Gading.
Namun, kondisinya memburuk karena faktor usia yang tua dan kesehatan yang menurun.
Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.
Faktor usia dan penyakit komorbid memperburuk kondisi Jakob Oetama.
“Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk akhirnya beliau meninggal,” ujar Felix.
Sempat alami koma
Sebelum wafat, Jakob Oetama sempat mengalami koma atau kritis sejak Minggu (6/9/2020) sore.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Komunikasi Kompas Gramedia Rusdi Amral dalam tayangan di Kompas TV, Rabu (9/9/2020).
"Bapak sudah mengalami koma atau kritis sejak Minggu sore. Rupanya Allah lebih senang memanggil beliau sehingga akhirnya pukul 13.05, Bapak berpulang," ujar Rusdi.
Jakob akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020) pukul 13.05 WIB di usia 88 tahun.
Negatif Covid-19