JANGAN Takut Resesi, Begini 5 Cara Jitu Bertahan Saat Krisis Akibat Pandemi Covid-19
Meski di terancam jurang resesi Indonesia harus bersiap menghadapi segala kemungkinan buruk, simak 5 cara jitu bertahan di krisis ini!
Penulis: Candra isriadhi
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Sudah berada di tepi jurang krisis, inilah 5 cara bertahan dari hantu resesi.
Tak hanya Indonesia kini perekonomian negara-negara di dunia juga terancam jatuh ke jurang resesi.
Resesi merupakan suatu keadaan ketika pertumbahan ekonomi mengalami kontraksi atau minus selama dua kuartal beruturut.
Seperti dilansir dari Kompas.com (1/9/2020) Indonesia mengindikasikan bisa masuk ke jurang resesi pada kuartal III 2020.
Hal ini terjadi karena mengikuti pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi atau minus sejak kuartal II 2020 karena Covid-19.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,8 persen.
• TAK DAPAT BLT Rp 600 Ribu? Begini 5 Cara Cegah Krisis Keuangan Akibat Pandemi Virus Corona
• Krisis Saat Corona, 8 Peluang Bisnis Ini Bisa Atasi Ekonomi Lesu: Jualan hingga Eksis di YouTube
Sejumlah angka tersebut dilihat dari hasil pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020.
Adapun pada kuartal III 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa saja minus 1 persen atau tumbuh 1,2.
Sri Mulyani juga menyebut realisasi kinerja ekonomi pada kuartal II 2020 diperkirakan minus 3,5 persen sampai minus 5,1 persen.
Dan apabila benar pertumbuhan ekonomi masih minus pada kuartal III 2020, resesi akan dialami Indonesia.
Jika benar resesi terjadi, dampak seperti yang akan ditimbulkan adalah naiknya angka kemiskinan.
Inilah 5 cara yang bisa dilakukan agar bisa bertahan dari resesi, seperti dirangkum dari berbagai sumber (1/9/2020).
- Melindungi Sumber Penghasilan
Sebagai karyawan sebaiknya tidak agresif pindah pekerjaan di saat kondisi resesi.
Setidaknya hal itu dilakukan hingga adanya kepastian pekerjaan baru yang lebih stabil.
Dan untuk yang punya usaha, pertimbangkan kembali rencana ekspansi.
Hal itu dilakukan untuk melindungi sumber penghasilan seseorang.
- Miliki Dana Cadangan
Sediakan dana cadangan sebaiknya dijaga 3-12 kali pengeluaran bulanan.
Namun kalau kondisinya kurang dari itu, bisa ditambah dengan mengurangi pengeluaran.
Dan tak ada salahnya jika mencari pundi-pundi dengan mengoptimalkan pendapatan lain.
Akan teapi sebaiknya jangan memulai bisnis baru terlebih dahulu.
- Tahan Pembelanjaan Besar
Jika ada rencana kredit kendaraan atau rumah, pikir lagi risikonya.
Pikir lagi apakah cukup aman untuk melanjutkan rencana tersebut.
Jangan terlalu memaksakan diri misalnya menggunakan dana cadangan untuk bayar DP.
Dana cadangan menjadi semakin penting dalam kondisi resesi.
• Krisis Saat Corona, 8 Peluang Bisnis Ini Bisa Atasi Ekonomi Lesu: Jualan hingga Eksis di YouTube
• Babak Belur di Tengah Pandemi, Kebun Binatang Atur Siasat Bertahan Hidup Hadapi Krisis karena Corona
- Tetap Belanja Secara Rutin
Meskipun harus sediakan dana cadangan juga perlu melakukan pembelajaan.
Namun sebaiknya belilah barang-barang pokok terlebih dahulu.
Sebab pembelanjaan konsumtif rumah tangga di Indonesia justru menjadi kunci pertumbuhan ekonomi.
Dan diketahui pembelanjaan konsumtif malah pendorong ekonomi yang dominan.
- Jadi Konsumen Kritis
Mulailah membeli produk atau layanan dengan lebih berhati-hati.
Meskipun barang bermerek sangat menarik, tapi ingatlah saat ini kondisi ekonomi sedang tidak menentu.
Hindarilah membeli barang atau jasa yang premium terlebih dahulu.
Coba cari penawaran lebih bagus dari merk yang tak jauh berbeda dengan harga lebih murah. (Tribunstyle.com/Candra)
BACA JUGA :
• Babak Belur di Tengah Pandemi, Kebun Binatang Atur Siasat Bertahan Hidup Hadapi Krisis karena Corona
• Krisis Saat Corona, 8 Peluang Bisnis Ini Bisa Atasi Ekonomi Lesu: Jualan hingga Eksis di YouTube
• Krisis Venezuela Sebabkan Anak-Anak Kelaparan Hingga Harus Mengais Makanan di Tempat Sampah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/krisis_20180906_095938.jpg)