VIDEO Semburan Lumpur di Blora yang Capai Belasan Meter, Getaran Hingga Satu Km, 4 Warga Keracunan
Viral semburan lumpur di Blora yang meletup dahsyat. Videonya kini tersebar di media sosial. Tercatat 4 orang keracunan akibat menghirup gas.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Tengah viral semburan lumpur yang meletup dahsyat di Kawasan Kesongo, Blora, Jawa Tengah.
Detik-detik saat kawah lumpur meletus di Kawasan Kesongo, Blora, Jawa Tengah, sempat membuat warga di Desa Gabusan panik, Kamis (27/8/2020).
Getaran akibat letusan terasa sangat kuat.
Bahkan, menurut Kepala Desa Gabusan Parsidi, semburan lumpur juga disertai suara dentuman yang memekikan telinga.
Menurutnya, semburan pertama muncul pada pagi sekitar pukul 05.30 WIB dan mencapai belasan meter.
"Ini yang paling tinggi semburannya dan keras suara dentumannya.
Pertama semburan hingga belasan meter dan kemudian mereda," kata Parsidi, Kamis (27/8/2020).
• Pria Ini Rela Ceburkan Diri Ke Lumpur Demi Selamatkan Meteran Hadiah dari Istrinya Sebelum Meninggal
• VIRAL Kisah Guru Pedalaman Berhati Malaikat, Rela Berkubang Lumpur & Naiki Motor Trail Tempuh 44 Km
Lihat Foto, Kawah lumpur panas Kesongo di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan atau KPH Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyembur dashyat, Kamis (27/8/2020) pagi.
Getaran hingga satu kilometer
Sementara itu, salah satu anggota Polisi Hutan di RPH Padas Agus Rimbawanto meceritakan, semburan Kesongo kali ini cukup dahsyat mencapai setinggi belasan meter.
Geterannya, menurut Agus, berlangsung agak lama dan terasa sekitar 1 kilometer dari lokasi semburan.
"Getaran terasa hingga 1 kilometer.
Saya sampai kaget," kata Agus saat dihubungi Kompas.com.
Hal senada juga dirasakan Supriyanto (36), warga sekitar lokasi semburan.
Dirinya menyampaikan, getaran dari semburan lumpur kali ini terasa hingga di permukiman.
"Kami kaget tak seperti biasanya semburan kesongo sedahsyat ini," kata Supriyanto.
• Deretan Fakta Ledakan Sumur di Lamongan Jawa Timur, Keluar Lumpur Campur Air dan Gas!
4 warga keracunan
Dari keterangan yang didapat, ada 4 warga mengalami keracunan karena diduga menghirup gas dari semburan tersebut.
Keempatnya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Empat warga, Marno, Sukimin, Kadis, dan Warino diduga keracunan gas dan dilarikan ke puskesmas terdekat," kata anggota Babinsa Gabusan Serka Jatmiko.
Menurut Jatmiko, keempat warga merupakan penggembala kerbau.
Saat letusan, mereka sedang menggembala kerbau mereka di sekitar lokasi.
sebanyak 19 ekor kerbau milik warga juga dilaporkan terjebak hingga terkubur lumpur Kesongo.
"Baru satu ekor kerbau ditemukan dalam kondisi selamat," ujar Jatmiko.
Penjelasan ahli
Sementara itu, Kepala cabang Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah wilayah Kendeng Selatan, Teguh Yudi Pristiyanto menegaskan, semburan di Kawasan Kesongo murni fenomena alam, bukan karena aktivitas pengeboran.
Yudi menyebut, fenomena itu adalah mud volcano atau semburan gas bercampur lumpur.
"Warga keracunan karena menghirup kandungan gas.
Fenomena tersebut terjadi secara alami bukan akibat pengeboran sumur," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.
Fenomena itu, menurut Teguh, di titik lokasi yang sama, pernah terjadi pada 2013.
Pada tahun 2019 lalu juga semburan lumpur juga sempat terjadi di Blora.
Kala itu kepala BNPB Sutopo menjelaskan semburan lumpur setinggi kira-kira 4 meter di kawasan Doplang, Blora, Jawa Tengah bukanlah fenomena seperti lumpur di Sidoarjo.
Hal itu terlihat dari unggahan Sutopo pada akun Twitternya, @Sutopo_PN, Selasa (23/4/2019) silam.
Bersamaan dengan mengunggah video yang sempat viral di media sosial tersebut, Sutopo menjelaskan bahwa semburan lumpur tersebut berbeda dengan lumpur di Sidoarjo.
Dijelaskannya, semburan itu dilakukan untuk melihat aktivitas hydrotest oleh PT Pertamina Gas sebagai pembangunan jalur pipa gas Gresik-Semarang.
• Sama-sama Idap Kanker, Sutopo Sarankan Ani Yudhoyono Konsumsi Ikan Gabus, Berikut Sederet Manfaatnya
Hal ini untuk melihat pipa gas sebelum dialiri gas di Doplang Blora.
Ia kemudian juga menulis agar masyarakat untuk tenang.
"Ini bukan fenomena semburan lumpur seperti lumpur Sidoarjo. Tapi aktivitas hydrotest untuk mengecek kekuatan pipa gas sebelum dialiri gas di Doplang Blora.
Pengecekan dilakukan PT Pertamina Gas bagian dari pembangunan jalur pipa gas Gresik-Semarang. Masyarakat dihimbau tenang," tulisnya.
Senada dengan penjelasan Sutopo, pihak PT Pertamina Gas melalui Manager PR & CSR Pertagas, Zainal Abidin juga mengklarifikasi kegiatan tersebut dilakukan oleh pihaknya.
Hydrotest atau yang dikenal dengan proses flushing merupakan sebuah prosedur yang dilakukan dalam rangka pemasangan pipa migas sebelum proses commisioning.
• Tubuh Ani Yudhoyono Semakin Kurus, Ada Lebam di Wajah, Sutopo Rekomendasikan Minuman & Makanan Ini
“Aktivitas hydrotest dilakukan untuk mengecek apakah pipa yang dipasang tahan terhadap tekanan dan bersih dari material sebelum dialiri gas. Masyarakat tidak perlu khawatir," kata Zainal, seperti dikutip TribunWow.com dari pertamina.com, Senin (22/4/2019).
Dalam rilisnya, Zainal menyebutkan bahwa aktivitas hydrotest atau flushing yang dilakukan di Blora tersebut berlangsung dengan aman dan terkendali.
"Jadi ini memang sengaja dilakukan, bukan insiden," terangnya.
Saat ini, pihak Pertagas memang diketahui tengah melakukan proses pembangunan jalur pipa gas dari Gresik hingga Semarang sepanjang kurang lebih 272 kilometer.
Untuk pemasangan di Kota Blora akan dilewati pipa sepanjang 53 kilometer.
Proyek pemasangan pipa gas ini ditargetkan akan selesai pada pertengahan tahun 2019.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dan Tribunwow.com dengan judul Semburan Lumpur Capai Belasan Meter, Ini Video Saat Letusan di Kesongo Blora, Viral Video Semburan Lumpur Setinggi 4 Meter dan Jadi Tontonan Warga, BNPB Sutopo Beri Penjelasan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/video-detik-detik-semburan-lumpur-meletup-dahsyat-di-di-kawasan-kesongo-blora-jawa-tengah.jpg)