Update Kasus Fetish Kain Jarik, Pihak Unair Memutuskan Drop Out Gilang 'Bungkus'
Pihak Universitas Airlangga akhirnya memutuskan untuk drop out atau mengeluarkan Gilang, terduga pelaku pelecehan seksual fetish kain jarik.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
Waktu gw nanya maksudnya apa pasti dialihin gitu lah, kek jangan nanya-nanya dulu, nanti juga bakal tau dsb," tulis akun @m_fikris.
Gilang menjelaskan, alasan dirinya melakukan 'bungkus-membungkus' agar korban merasa tertekan kemudian mengeluarkan emosinya.
Sempat meragukan, namun akhirnya akun @m_fikris berkenan membantu korban setelah sosok Gilang memohon kepadanya.
"Karena gw kasian yaa dia bilang juga karena udah semester 10. Trus katane tenggat waktunya udah mepet. Ampe bilang mau memohon gitu di kaki gw wkkwwk. Ya udah gw mau bantuin dia," ujarnya.
Karena merasa perlu orang untuk membantunya, akun @m_fikris meminta bantuan temannya.
Namun, yang membuat curiga, akun @m_fikris tidak boleh menyebarkan informasi soal risetnya kepada orang lain.
Singkat cerita, akhirnya akun @m_fikris mengirim foto dan video dirinya melakukan 'bungkus-membungkus' bersama temannya kepada Gilang.
Setelah dikirim, sosok Gilang ini terus menyuruh agar mengulang rekaman bahkan memaksa teman korban untuk terus melakukan.
"Dia juga lg nelfon temen gw (buat ngeyakini temen gw lanjut). Gw marah lah di situ, gw bilang penelitian macem apa maksa2 subjek penelitiannya.
Gak fair klo punya penyakit malah buat neken orang bertindak semena-mena," ujarnya.
Setelah mengetahui ada sesuatu yang janggal, akhirnya akun @m_fikris memberitahu temannya.
Sontak, ia mengaku kaget lantaran baru mengetahui dirinya menjadi korban dari predator Gilang yang mempunyai 'fetish kain jarik'.
Ada Lebih dari 10 Korban
Setelah cuitan utas @m_fikris viral, terungkap, ternyata ada banyak korban 'fetish kain jarik' Gilang.
Hal itu dirangkum dalam utas yang dicuitkan oleh akun @razaksyarif, Jumat (30/7/2020).