Breaking News:

5 Gangguan Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Makan Daging, Bau Mulut Hingga Berat Badan Naik Drastis

Jangan terlalu banyak makan daging, ini 5 gangguan kesehatan yang akan terjadi pada tubuh, bau mulut hingga kolestrol tinggi.

freepik.com/ valeria_aksakova
Daging sapi 

TRIBUNSTYLE.COM - Hari Raya Idul Adha memang identik dengan Hari Raya Kurban.

Setelah perayaan Idul Adha, persediaan daging di rumah biasanya bakal melimpah.

Mau tak mau, masakan di rumah jadi serba berbau daging demi menghabiskan stok.

Daging memang bahan makanan yang kaya manfaat dan bergizi tinggi, namun jika dikonsumsi berlebihan tentu tidak baik.

Untuk itu perlu diperhatikan agar tak mengkonsumsi daging sapi maupun kambing dalam jumlah yang banyak.

Karena dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Berikut gangguan kesehatan yang akan terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi daging:

 Ingin Turunkan Kolesterol Setelah Konsumsi Banyak Daging? 7 Cara Ini Bisa Jadi Andalan

 Cara Mudah Turunkan Kolesterol Setelah Menyantap Daging Kurban: Jangan Lupa Olahraga

1. Bau mulut

Ilustrasi bau mulut
Ilustrasi bau mulut (homeremediesweb.com)

Memakan banyak daging membuat tubuh mengandung banyak protein.

Kondisi ini akan mengacu pada kondisi ketosis, yang mana tubuh akan membakar lemak untuk dijadikan energi.

Cara ini memang berpotensi untuk menurunkan berat badan secara perlahan, tapi akan berdampak buruk untuk bau napas.

Tubuh yang terlalu banyak membakar lemak akan menghasilkan bahan kimia bernama keton.

Keton inilah yang akan membuat aroma napas menjadi tidak sedap.

Meski sudah berkumur atau sikat gigi, namun napas bau akan sulit hilang jika Anda berlebihan mengonsumsi daging.

2. Kolesterol tinggi

Ilustrasi kolestrol tinggi
Ilustrasi kolestrol tinggi (medguidance.com)

Sejumlah studi menunjukkan, terlalu banyak makan daging dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut para ahli dari American Heart Association, daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada sumber protein lain, seperti ayam, ikan, atau kacang-kacangan.

Penumpukan lemak jenuh dan lemak trans di tubuh bisa membuat kadar kolesterol tinggi.

Seperti diketahui, kadar kolesterol tinggi adalah pemicu penyakit jantung.

Untuk meminimalkan risiko penyakit jantung, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak makan daging.

Atau, konsumsi daging tanpa lemak dengan porsi yang disarankan dokter atau ahli.

Sebisa mungkin hindari segala jenis daging olahan seperti ham, burger, smoked beef, sosis, sampai kornet yang mengandung pengawet.

3. Pencernaan tidak sehat

pencernaan
pencernaan (nova.grid.id)

Daging apapun, ayam, sapi, ataupun kambing, memang enak dan bagus untuk memperbesar otot-otot tubuh.

Tapi sayangnya, daging tidak memiliki kandungan serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian.

Artinya, jika Anda hanya makan protein hewani, Anda juga akan kekurangan serat sehari-harinya.

Kekurangan serat pada tubuh bisa berakibat kurang baik untuk pencernaan.

Contoh dampak yang bisa Anda dapatkan karena kebanyakan makan daging antara lain kembung dan sembelit.

4. Berat badan mudah naik

Ilustrasi menimbang berat badan
Ilustrasi menimbang berat badan (BreakingMuscle.com)

Faktanya, 7000 orang dewasa di Amerika ditemukan 90% lebih mudah naik bobot badannya akibat mengonsumsi daging lebih dari 250 gram seharinya.

Saat Anda makan daging dalam jumlah banyak, Anda akan mudah menurunkan berat badan dalam kurun waktu yang singkat karena proteinnya.

Tapi jangan salah, berat Anda akan mudah naik kembali.

5. Sembelit

sembelit
sembelit (Freepik)

Daging hampir tidak memiliki serat, yang biasanya bisa kamu dapatkan dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

“Sembelit dan buang air besar yang menyakitkan adalah beberapa tanda pertama bila kamu kekurangan serat,” kata Braddock.

Buatlah sistem pencernaan kembali dengan menambahkan karbohidrat sehat seperti gandum utuh, atau lebih baik lagi buah-buahan dan sayuran.

"Kembali ke buah-buahan dan sayuran adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan serat karena kamu juga mendapatkan nutrisi yang sangat luar biasa bersamanya," kata Braddock.

Cara membersihkan daging sapi:

Dikutip dari Kompas.com, ternyata daging sapi tak perlu dicuci dengan air.

Ilustrasi daging kurban
Ilustrasi daging kurban (//cypressvalleymeatcompany.com)

Karena cara membersihkan daging sapi ternyata beda dari daging ayam.

Mengutip dari sumber yang sama, Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski memberi tips.

“Sebaiknya daging sapi tidak dicuci atau dibersihkan dengan air karena justru akan menjadikan daging itu mengkerut,” kata Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski, Prasetyo Widodo pada Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).

Lalu bagaimana cara membersihkan daging sapi?

Menurut Prasetyo, daging sapi cukup dibersihkan dengan lap.

Pertama, pilih lap yang berupa kertas tisu.

Tisu yang dimaksud adalah jenis yang biasa digunakan di dapur.

Kedua, lap kotoran dan sedikit darah yang biasanya tersisa di permukaan daging.

Setelah itu, istirahatkan sebentar selama beberapa menit.

Jangan diamkan terlalu lama, segera masak daging yang ingin diolah. (TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Gangguan Kesehatanbau badanberat badanIdul Adha
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved