Idul Adha 2020
Apa Bedanya Daging Sapi & Kambing, Perhatikan 4 Hal Mendasar dan Ketahui Beda Kandungan Gizinya
Bagaimana cara membedakan daging sapi dan daging kambing? Perhatikan 4 hal mendasar berikut, serta ketahui beda kandungan gizinya.
Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Idul Adha 2020, pasokan daging kurban berlimpah.
Daging sapi dan kambing dipilih sebagai bentuk kurban paling umum.
Tapi, bisakah kamu membedakan mana daging sapi dan kambing?
Untuk yang belum terbiasa, tentunya butuh bantuan untuk membedakan mana daging sapi dan kambing.
Ternyata untuk membedakan mana daging sapi dan kambing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Apa saja itu?
Berikut TribunStyle.com sajikan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membedakan daging sapi dan kambing seperti dihimpun dari berbagai sumber:
• Pasokan Daging Sapi Berlimpah di Idul Adha 2020, Simak Cara Menyimpan agar Tahan Lama
• Idul Adha 2020 - 5 Cara Mudah Mengolah Lidah Sapi Agar Tidak Alot dan Gak Anyir, Simak Tahapannya

Warna
Perhatikan warna daging yang kamu terima.
Ketika masih mentah, warna daging kambing dan sapi punya perbedaan.
Daging kambing lebih merah dan cerah.
Jika daging kambing lama dibiarkan di suhu ruang, maka warnanya akan berubah menjadi merah pucat, agak ungu.
Sementara daging sapi punya warna merah pucat.
Ketika dibiarkan lama di suhu ruang, warnadaging sapi akan berubah jadi kecokelatan hingga gelap.
Aroma
Selain warna, perhatikan pula aroma daging yang kamu terima.
Katimbang daging sapi, daging kambing warnanya lebih kuat.
Bisa dibilang, daging kambing berbau amis atau prengus.
Sementara daging sapi aromanya tak sekuat kambing.
Bau daging sapi lebih mudah hilang dalam proses pemasakan daripada daging kambing.

Tekstur
Perhatikan pula tekstur dagingnya.
Daging sapi cenderung halus dan lembut ketika dipegang.
Sementara daging kambing akan terasa lebih kasar.
Tak hanya halus dan lembut, tekstur daging sapi cukup keras.
Lemak daging sapi tampak padat.
Pada daging kambing, gumpalan lemaknya terkumpul pada salah satu bagian tertentu saja.
Serat
Amati pula serat dagingnya.
Di daging sapi, serat lebih kecil dan tak terlihat, tetapi jumlahnya cukup banyak.
Pada daging kambing, seratnya cenderung lebih tebal dan rapat.
Kamu bisa merenggangkan/menarik daging untuk melihat memastikan serat dagingnya.
Kandungan Gizi
Ahli Gizi Dr Samuel Oetoro MS SpGK berkata bahwa nutrisi pada kedua hewan ini sebetulnya sama saja karena termasuk ke dalam golongan nutrisi yang umumnya ada di daging merah.
"Tapi, daging kambing itu lebih sehat daripada daging sapi," kata Samuel kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).
Hal itu karena beberapa kandungan nutrisi yang sebaiknya dimakan secukupnya saja terkandung lebih banyak di dalam daging sapi daripada daging kambing. Nutrisi-nutrisi ini seperti lemak, kolesterol, dan kalori tinggi.
" Daging kambing itu memiliki kadar lemak yang lebih rendah daripada sapi, dan itu yang (lemak) jahat," ujar Samuel.
Terlalu banyak mengonsumsi lemak akan meningkatkan risiko obesitas, yang secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskular dan paru-paru.
Selain itu, Samuel juga menegaskan bahwa kadar kolesterol dalam daging sapi juga lebih tinggi dibandingkan dengan daging kambing.
Dalam 100 gram daging sapi, kandungan kolesterolnya mencapai 90 miligram. Sedangkan dalam 100 gram daging kambing, kadar kolesterolnya hanya 75 mg.
"Kita makan kolesterol sehari itu tidak boleh lebih dari 300 mg. Bahkan, untuk yang kadar kolesterolnya sudah perbatasan, paling banyak hanya boleh 200 mg sehari," jelasnya.
Sebab, kolesterol terlalu tinggi juga meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, kandungan kalori dalam daging sapi juga lebih tinggi daripada daging kambing. Padahal, konsumsi kalori berlebih sangat berpengaruh terhadap risiko penyakit obesitas, stroke, penyakit kanker dan juga jantung.
Namun, diakui oleh Samuel, bukan berarti daging sapi tidak ada manfaatnya.Daging sapi memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan daging kambing.
"Ada zat besi yang baik untuk anemia. (Daging sapi) tinggi kalium dan magnesium juga yang bagus buat kerja otot kita. Jadi satu sisi ada lebih baik daging kambing, tapi di sisi lain bagus juga daging sapi," tuturnya.
Samuel pun berkata bahwa memilih daging sapi atau kambing bisa dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan bagaimana menyeimbangkan nutrisi tersebut untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.
Berdasarkan data Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1981) dalam Soputan 2004, berikut perbedaan jumlah kandungan nutrisi pada daging sapi dan daging kambing per 100 gram.
Nutrisi dalam daging sapi
- Kalori sejumlah 207,00 kal
- Protein sejumlah 18,80 g
- Lemak sejumlah 14,00 g
- Karbohidrat sejumlah 0 g
- Kalsium sejumlah 11,00 mg
- Fosfor sejumlah 170,00 mg
- Besi sejumlah 2,80 mg
- Vitamin A sejumlah 30,00 SI
- Vitamin B1 sejumlah 0,08 mg
- Vitamin C sejumlah 0 mg
- Air sejumlah 66,00 mg
- Kolesterol sejumlah 90 mg
Nutrisi dalam daging kambing
- Kalori sejumlah 154,00 kal
- Protein sejumlah 16,60 g
- Lemak sejumlah 9,20 g
- Karbohidrat sejumlah 0 g
- Kalsium sejumlah 11,00 mg
- Fosfor sejumlah 124,00 mg
- Besi sejumlah 1,00 mg
- Vitamin A sejumlah 0 SI
- Vitamin B1 sejumlah 0,09 mg
- Vitamin C sejumlah 0 mg
- Air sejumlah 70,30 mg
- Kolesterol sejumlah 75 mg
(TribunStyle.com/ Suli Hanna, kompas.com/ Ellyvon Pranita)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daging Kambing atau Sapi, Mana yang Lebih Sehat Menurut Dokter?".
Baca Juga:
• Tips & Resep Bumbu Bakaran & Kacang Idul Adha 2020, Cara Agar Sate Daging Kambing Empuk Tanpa Ribet
• Resep Masakan Daging Idul Adha Mudah & Lezat: Daging Bumbu Rujak, Rendang Daging & Tongseng Kambing