Geger Soal Fetish Gilang Bungkus, Ini Penjelasan Menurut Psikolog Klinis, Masih Bisa Disembuhkan
Geger soal fetish 'Gilang Bungkus', ini penjelasan menurut psikolog klinis, sebenarnya bisa disembuhkan.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
Selain itu juga peduli pada kesehatan anak baik secara fisik maupun mental dan bersikap melindungi anak dari paparan kekerasan.
"Baik kekerasan fisik, mental, maupun seksual," tutupnya.

Awal Mula Viralnya Gilang Bungkus
Awal mula 'Gilang Bungkus' menjadi viral adalah sebuah utas yang menceritakan bagaimana runtutan sosok Gilang memperdaya korban agar mau menuruti fetishnya.
Utas tersebut dibagikan oleh akun @m_fikris pada Rabu (29/7/2020).
Pemilik akun @m_fikris atau Mufis ini mengaku sebagai korban pelecehan seksual berkedok riset oleh Gilang.
"Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY," tulis @m_fikris.
Ia lantas menceritakan kronologi di mana Gilang memintanya untuk membungkus diri dengan kain jarik dengan alasan sedang melakukan riset.
Namun, yang membuat curiga, akun @m_fikris tidak boleh menyebarkan informasi soal risetnya kepada orang lain.
Singkat cerita, akhirnya akun @m_fikris mengirim foto dan video dirinya melakukan 'bungkus-membungkus' bersama temannya kepada Gilang.
Setelah dikirim, sosok Gilang ini terus menyuruh agar mengulang rekaman bahkan memaksa teman korban untuk terus melakukan.
Setelah mengetahui ada sesuatu yang janggal, akhirnya akun @m_fikris memberitahu temannya.
Sontak, ia mengaku kaget lantaran baru mengetahui dirinya menjadi korban dari predator Gilang yang mempunyai 'fetish kain jarik'.
Setelah utasnya di Twitter viral, ada beberapa warganet yang menanggapi dan mengaku pernah menjadi korban fetish Gilang.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh, Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)