Idul Adha 2020
Tips Memasak Daging Kambing Hidangan Idul Adha 2020 Paling Tepat Agar Empuk & Nikmat
Tips memasak daging kambing yang tepat agar empuk dan nikmat disantap bersama keluarga saat Idul Adha 2020/1441 H.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Idul Adha 2020 sudah di depan mata, inilah tips memasak daging kambing yang tepat agar empuk dan nikmat disantap bersama keluarga.
Merayakan Idul Adha 2020 atau Hari Raya Kurban tak lengkap rasanya jika tidak menyantap aneka hidangan olahan daging kambing.
Di Indonesia, daging kambing bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat.
Namun tak sedikit orang yang belum paham dengan cara yang tepat untuk memasak daging yang kandungan lemaknya cukup rendah ini.
Daging kambing sangat cocok dimasak dengan bumbu yang kaya rempah.
Ada banyak cara untuk memasak daging kambing, dan semuanya membutuhkan trik tersendiri agar daging kambing terasa empuk dan enak.

• Idul Adha 2020 - 5 Cara Mudah Mengolah Lidah Sapi Agar Tidak Alot dan Gak Anyir, Simak Tahapannya
• Perbedaan Amalan Saat Idul Adha 2020 & Idul Fitri Beserta Hukum Puasa Arafah Kamis 30 Juli 2020
Seperti dilansir dari Wikihow, memasak daging kambing membutuhkan proses yang lama dan menggunakan api rendah.
Selain itu, kelembapan daging kambing juga berpngaruh terhadap tingkat kelunakannya.
Sebelum mengetahui cara memasak daging kambing yang tepat, simak dulu tips memilih daging kambing berikut ini:
Memilih daging kambing
Bagi kalian yang ingin beli daging kambing, belilah di pedagang yang khusus menjual daging merah.
Biasanya penjual daging kambing akan memdedakan antara daging yang muda atau tua.
Jika bingung, mintalah kepada si penjual untuk memilihkan daging kambing yang sesuai dengan kebutuhan.
Pastikan agar daging kambing pilihanmu itu masih segar.
Sama seperti daging sapi dan lainnya, ada beragam potongan bagian daging kambing yang bisa dipilih.
Masing-masing bagian memiliki tekstur dan rasa yang berbeda dan membutuhkan cara memasak yang berbeda pula.

Berikut adalah daftar bagian potongan daging kambing yang paling laris dan cara memasak yang tepat:
- Daging: Rendam dan panggang.
- Kaki kambing: Rendam dan panggang.
- Bahu: Rendam dan panggang.
Cara memasak daging kambing
Untuk menghadirkan cita rasa terbaik dari olahan daging kambing, ada metode-metode tertentu yang harus diperhatikan.
Kambing memiliki bobot yang cukup ramping, dan jika dimasak dengan suhu tinggi, maka dagingnya akan mengeras dan alot sehingga sulit untuk dimakan.
Daging kambing adalah daging terbaik untuk dimasak dengan proses yang lambat untuk memecah tendonnya.
Selain itu, mengasinkan daging kambing juga cara terbaik untuk membuatnya menjadi empuk.
Perlu diperhatikan bahwa daging kambing sangat mudah kehilangan kelembapan karena kandungan lemaknya yang rendah.
Cara terbaik untuk memasak daging kambing adalah dengan perlahan dan suhu yang rendah.
Selain itu, daging kambing tida boleh disajikan setengah matang.
Penambahan bumbu yang pekat akan membuat daging kambing semakin lezat.
Olahan daging kambing dengan resep khas Timur Tengah, Meksiko dan India sangat cocok digunakan karena memiliki metode memasak yang lambat.
Selain itu, daging yang dibumbui dengan rempah-rempah sampai meresap membuatnya semakin empuk.
Memasak daging kambing pun bisa dibedakan dengan metode yaitu rebus dan panggang.
Simak cara yang tepat untuk memasak daging kambing baik direbus maupun dipanggang berikut ini:
Memasak daging kambing dengn cara direbus

Pertama-tama, potong-potong daging kambing menjadi bagian yang lebih kecil sesuai selera.
Anda bisa membeli daging kambing yang sudah terpotong atau bisa memotongnya sendiri dalam ukuran yang pas untuk sekali gigitan.
Untuk memotong daging kambing, gunakan pisau yang tajam untuk mengirisnya.
Potong dadu daging kambing menjadi seukuran kira-kira 1 inci agar mudah empuk saat direbus.
Perlu diingat bahwa semua jenis kambing bisa yang direbus.
Ada pula bagian kambing yang tidak perlu dipotong sebelum direbus seperti kaki.
Sebelum merebus daginng kambing, agar bumbunya meresap rendam daging kambing bersama sayuran seperti wortel, bawang dan seledri.
Tambahkan satu sendok teh garam dan setengah sendok teh lada.
Tutup rapat dan diamkan campuran itu di dalam kulkas semalaman.
Jika terlalu lama, Anda bisa menyimpanya selama dua jam saja.
Tumis daging kambing dengan api sedang sebelum merebusnya.
Tak perlu lama-lama agar daging tidak keras.
Setelah ditumis selama kurang dari satu menit, rebus daging kambing bersama kuah bumbu yang sudah disiapkan sesuai selera.
Rebus daging kambing selama dua jam dengan suhu rendah.
Setiap 15 menit sekali, periksa apakah air rebusan cukup untuk menjaga agar daging kambing tetap terendam.
Jika perlu, tambahkan air sedikit demi sedikit agar sup tidak mengering.
Memasak daging kambing dengan cara dipanggang

Potong dadu daging kambing sesuai selera.
Rendam potongan daging kambing dengan bumbu rempah selama semalaman atau setidaknya selma empat jam.
Panaskan dulu panggangan dengan suhu rendah.
Memasak daging kambing dengan suhu rendah dalam waktu yang lama akan membuat dagingnya empuk.
Bungkus daging kambing dengan aluminium foil untuk menjaga kelembapan daging kambing agar tidak mengering saat dipanggang.
Panggang daging kira-kira selama satu jam.
Setelah satu jam, periksa apakah daging kambing sudah empuk.
Jika masih belum empuk, panggang lagi kira-kira selama setengah jam.
Bagaimana? Mudah bukan cara memasak daging kambing agar empuk dan nikmat.
Yuk praktikkan cara-cara di atas untuk memasak aneka hidangan daging kambing esok hari saat Idul Adha 2020!
Sementara itu, karena Idul Adha 2020 dirayakan di tengah pandemi, pemerintah mengeluarkan sejumlah panduan demi mencegah penularan virus corona.
Baik panitia penyelenggara sholat Idul Adha dan para jemaah harus menerapkan protokol kesehatan sebagai berikut:
Ketentuan tempat penyelenggaraan sholat Idul Adha 2020

Tempat penyelenggaraan kegiatan sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan di semua daerah dengan memperhatikan protokol kesehatan dan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
Kecuali pada tempattempat yang dianggap masih belum aman Covid-19 oleh Pemerintah
Daerah/Gugus Tugas Daerah.
Penyelenggaraan shaiat Idul Adha tahun 144IH/2020 M dibolehkan untuk dilakukan di lapangan/masjid/ruangan dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan;
b. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di area tempat pelaksanaan;
c. Membatasi jumlah pintu/jalur keluar masuk tempat pelaksanaan guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan;
d. Menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun/hand sanitizer di pintu/jalur masuk dan keluar;
e. Menyediakan alat pengecekan suhu di pintu/jalur masuk. Jika ditemukan jamaah dengan suhu >37,5°C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan memasuki area tempat pelaksanaan;
f. Menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal jarak 1 meter;
g. Mempersingkat pelaksanaan sholat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya;
h. Tidak mewadahi sumbangan/sedekah Jemaah dengan cara menjalankan kotak, karena berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakit.
Selain itu, penyelenggara memberikan himbauan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan pelaksanaan sholat Idul Adha yang meliputi:
a. Jemaah dalam kondisi sehat;
b. Membawa sajadah/alas sholat masing-masing;
c. Menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat pelaksanaan;
d. Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer;
e. Menghindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan;
f. Menjaga jarak antar jemaah minimal 1 (satu) meter;
g. Menghimbau untuk tidak mengikuti sholat Idul Adha bagi anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19.
• Idul Adha 2020 - Cara Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing untuk Diolah saat Hari Raya Kurban
• Resep Bumbu Sate Kambing untuk Idul Adha 2020, Ada Sate Saus Kecap Hingga Sate Sukiyaki
Syarat penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban

Selain protokol kesehatan yang harus dilakukan saat pelaksanaan sholat Idul Adha, inilah syarat-syarat yang harus dipenuhi selama penyembelihan hewan kurban.
- Penerapan jaga jarak fisik (physical distancing), meliputi:
1) Pemotongan hewan kurban dilakukan di area yang memungkinkan penerapan jarak fisik;
2) Penyelenggara mengatur kepadatan di lokasi penyembelihan, hanya dihadiri oleh panitia dan pihak yang berkurban;
3) Pengaturan jarak antar panitia pada saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging;
4) Pendistribusian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia ke rumah mustahik.
- Penerapan kebersihan personal panitia, meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan awal yaitu melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap pintu/jalur masuk tempat penyembelihan dengan alat pengukur suhu oleh petugas;
2) Panitia yang berada di area penyembelihan dan penanganan daging, tulang, serta jeroan harus dibedakan;
3) Setiap panitia yang melakukan penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan, dan pendistribusian daging hewan harus menggunakan masker, pakaian lengan panjang, dan sarung tangan selama di area penyembelihan;
4) Penyelenggara hendaklah selalu mengedukasi para panitia agar tidak menyentuh mata, hidung, mulut, dan telinga, serta sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,
5) Panitia menghindari berjabat tangan atau kontak langsung, serta memperhatikan etika batuk/bersin/meludah;
6) Panitia yang berada di area penyembelihan harus segera membersihkan diri (mandi) sebelum bertemu anggota keluarga.
Kebersihan alat-alat yang digunakan saat penyembelihan hewan kurban jug harus diperhatikan.
Penerapan kebersihan alat penyembelihan hewan kurban meliputi:
a. Melakukan pembersihan dan disinfeksi seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan, serta membersihkan area dan peralatan setelah seluruh prosesi penyembelihan selesai dilaksanakan;
b. Menerapkan sistem satu orang satu alat. Jika pada kondisi tertentu seorang panitia harus menggunakan alat lain maka harus dilakukan disinfeksi sebelum digunakan.
(TribunStyle.com/Vega)
BACA JUGA:
• Idul Adha 2020 - Bagaimana Cara Membersihkan Daging Sapi yang Benar agar Tak Terkontaminasi Bakteri?
• Persediaan Daging Berlimpah saat Idul Adha? Ikuti Tips Cara Simpan Daging di Kulkas