Breaking News:

POSITIF Amphetamine, Mengapa Yodi Prabowo Disimpulkan Bunuh Diri? Ini Penjelasan Lengkap Polisi

Urine dinyatakan positif amphetamine, lalu mengapa editor Metro TV disimpulkan meninggal dunia karena bunuh diri? Teka-teki itu akhirnya dijawab.

YouTube wartakotalive, TribunnewsBogor.com
Suci, kekasih almarhum Yodi Prabowo 

TRIBUNSTYLE.COM -  Urine dinyatakan positif amphetamine, lalu mengapa editor Metro TV disimpulkan meninggal dunia karena bunuh diri? Teka-teki itu akhirnya dijawab polisi, begini penjelasannya 

 Polisi saat ini tengah merilis misteri tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo.

Dilansir dari iNews TV Sabtu (25/7/2020), Dokter Ahli Forensik, dr Arif mengungkap penyebab kematian Yodi Prabowo.

Menurutnya, Yodi Prabowo meninggal dunia karena luka tusuk di lehernya akibat bunuh diri.

"Hasil pemeriksaan kami saat jenazah diterima, sudah membusuk lanjut, kami temukan dalam pemeriksaan bahwa kami menemukan luka tusuk di dada," jelas dr Arif.

AKHIRNYA Keluarga Bereaksi Kecewa Yodi Prabowo Disimpulkan Bunuh Diri, Keganjilan Polisi Diungkap

Rekaman CCTV Bukti Yodi Prabowo Editor Metro TV Beli Pisau Sendiri Berdurasi 8 Menit, Ini Isinya

Selain itu, ia menyebut bahwa di dalam leher korban ditemukan luka yang memotong tenggorokan tapi tidak memotong pembuluh darah balik.

"Kami tidak menemukan kekerasan lain selain itu, kesimpulan mati karena kekerasan," jelasnya.

Kemudian ia juga mengungkap adanya hasil urine korban yang positif amphetamine.

"Kemudian dilakukan tes narkoba, hasilnya urine ada amphetamine positif," jelasnya.

Ia juga menyebut kalau korban meninggal 5-3 hari sebelum dilakukan pemeriksaan.

 

Soal amphetamine ini kemudian ditanyakan lagi oleh wartawan.

Hal itu pun kembali dibenarkan oleh Direskrimum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat.

Ia menyebut, berdasarkan ahli forensik, korban terbukti positif amphetamine.

"Keterangan ahli sebagai alat bukti, jawabannnya kalau diperisa urine ampetamin positif berarti dia positif," jelasnya.

Lalu ia juga menjelaskan hubungannya dengan kejiwaan korban.

"Meningkatkan keberanian yang sedemikian luar biasa, jangan bandingkan orang normal dan tidak, efeknya bagaimana dia bisa melakukan hal yang tak bisa dilakukan orang normal," tegasnya.

Sementara dilansir dari Kompas.com, Polisi menghadirkan sejumlah barang bukti terkait kasus kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7) pagi.

Polisi menunjukkan barang bukti kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) pagi.(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)
Polisi menunjukkan barang bukti kasus tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) pagi.(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO) (Kompas.com/ Wahyu Adityo Projo)

Sejumlah barang bukti kasus Yodi dibungkus dalam sebuah kotak berwarna coklat dengan deskripsi Polres Jakarta Selatan dan nomor Lab 3588/KBF/2020.

Pantauan Kompas.com, polisi membuka kotak yang berisi barang bukti pada pukul 10.13 WIB. Awalnya, polisi meletakkan barang bukti yaitu tiga kantong besar, pisau dan pisau.

Kemudian polisi meletakkan dua buah laptop, satu buah flashdisk, satu buah hardisk, satu buah handphone, dan satu buah kunci motor di sebuah meja kecil.

 

Bau anyir kemudian menguar saat polisi meletakkan barang bukti.

Berdasarkan deskripsi kotak barang bukti, barang bukti berupa satu buah helm warna helm hitam merek Cargloss, satu jaket warna hijau, satu buah kaos warna hitam, satu buah celana panjang warna hitam, satu buah celana dalam warna biru dongker, satu buah kemeja Metro TV warna hitam, satu pasang sarung tangan warna hitam, satu pasang sepatu, sebilah pisau, dan satu buah tas pinggang.

Polisi juga membawa motor milik Yodi yaitu Honda Beat warna putih bernomor polisi B 6570 WHC.

Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat (10/7/2020) lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Yodi tertelungkup di dekat tembok. Yodi ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas. Yodi diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, Yodi terakhir terlihat di kantor Metro TV pada Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Jenazah Yodi Prabowo ketika ditemukan
Jenazah Yodi Prabowo ketika ditemukan (Kolase Tribun Bogor)

Keluarga Beberkan Keganjilan Hasil Investigasi Polisi 'Tak ada Bercak Darah'

Sementara, Merasa kecewa dengan kesimpulan Yodi Prabowo meninggal dunia karena bunuh diri, keluarga beberkan keganjilan hasil investigasi polisi.

Salah satunya, tak ditemukan bercak darah di baju dan tas almarhum editor Metro TV Yodi Prabowo.

Suwandi, ayah almarhum Yodi Prabowo yang ditemukan tewas di pinggir jalan tol JORR Ulujami pada 10 Juli lalu tak percaya anaknya tewas karena bunuh diri.

Menurut Suwandi, banyak kejanggalan dari pemaparan polisi, terutama soal alasan bunuh diri karena Yodi sedang depresi.

Suwandi mengaku Yodi tidak menunjukkan gelagat orang yang tengah depresi.

Yodi, sebut dia, bahkan masih membantu ibunya hingga berencana mencari tambahan untuk biaya pernikahan dia.

"Dia baru beli laptop. Untuk apa? Untuk cari uang tambahan karena dia ingin menikah," kata Suwandi dalam wawancara dengan Metro TV sesaat setelah polisi memaparkan hasil penyidikan, Sabtu (25/7/2020).

Polisi tunjukkan bukti rekaman CCTV Yodi Prabowo beli pisau untuk bunuh diri.
Polisi tunjukkan bukti rekaman CCTV Yodi Prabowo beli pisau untuk bunuh diri. (Kompas.com/Walda Marison,)

 AWALNYA Diragukan, Ini Deretan Temuan Yakinkan Polisi Kalau Yodi Prabowo Bunuh Diri, Simak Isi CCTV

 Rekaman CCTV Bukti Yodi Prabowo Editor Metro TV Beli Pisau Sendiri Berdurasi 8 Menit, Ini Isinya

 Ini Isi Chat WhatsApp Suci Kekasih Yodi Prabowo Editor Metro TV yang Buat Ibu Korban Keheranan

"Kalau orang depresi pasti malas. Mandi saja malas, apalagi bekerja?" kata dia lagi.

Bahkan di hari Yodi menghilang, sebut Suwandi, anaknya itu masih menyelesaikan pekerjaan di Metro TV dengan baik.

Suwandi pun heran dengan penjelasan polisi soal empat kali tusukan di tubuh Yodi dan indikasi bunuh diri.

Menurut Suwandi, jika ada empat kali tusukan di dada dan leher, seharusnya bercak darah juga ditemukan baik di jaket hingga masker yang dikenakannya.

Nyatanya tak ada bercak darah. Buat keluarga, ini merupakan keganjilan.

Almarhum Yodi Prabowo, editor Metro TV
Almarhum Yodi Prabowo, editor Metro TV (Istimewa)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Polisi Ungkap Misteri Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Urine Korban Positif Amphetamine, https://bogor.tribunnews.com/2020/07/25/polisi-ungkap-misteri-kematian-editor-metro-tv-yodi-prabowo-urine-korban-positif-amphetamine?page=all.

dan  Polisi Simpulkan Yodi Prabowo Bunuh Diri, Keluarga Tidak Percaya

Tags:
Yodi PrabowoMetro TVbunuh diriCCTV
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved