POSITIF Amphetamine, Mengapa Yodi Prabowo Disimpulkan Bunuh Diri? Ini Penjelasan Lengkap Polisi
Urine dinyatakan positif amphetamine, lalu mengapa editor Metro TV disimpulkan meninggal dunia karena bunuh diri? Teka-teki itu akhirnya dijawab.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Urine dinyatakan positif amphetamine, lalu mengapa editor Metro TV disimpulkan meninggal dunia karena bunuh diri? Teka-teki itu akhirnya dijawab polisi, begini penjelasannya
Polisi saat ini tengah merilis misteri tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Dilansir dari iNews TV Sabtu (25/7/2020), Dokter Ahli Forensik, dr Arif mengungkap penyebab kematian Yodi Prabowo.
Menurutnya, Yodi Prabowo meninggal dunia karena luka tusuk di lehernya akibat bunuh diri.
"Hasil pemeriksaan kami saat jenazah diterima, sudah membusuk lanjut, kami temukan dalam pemeriksaan bahwa kami menemukan luka tusuk di dada," jelas dr Arif.
• AKHIRNYA Keluarga Bereaksi Kecewa Yodi Prabowo Disimpulkan Bunuh Diri, Keganjilan Polisi Diungkap
• Rekaman CCTV Bukti Yodi Prabowo Editor Metro TV Beli Pisau Sendiri Berdurasi 8 Menit, Ini Isinya
Selain itu, ia menyebut bahwa di dalam leher korban ditemukan luka yang memotong tenggorokan tapi tidak memotong pembuluh darah balik.
"Kami tidak menemukan kekerasan lain selain itu, kesimpulan mati karena kekerasan," jelasnya.
Kemudian ia juga mengungkap adanya hasil urine korban yang positif amphetamine.
"Kemudian dilakukan tes narkoba, hasilnya urine ada amphetamine positif," jelasnya.
Ia juga menyebut kalau korban meninggal 5-3 hari sebelum dilakukan pemeriksaan.
Soal amphetamine ini kemudian ditanyakan lagi oleh wartawan.
Hal itu pun kembali dibenarkan oleh Direskrimum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat.
Ia menyebut, berdasarkan ahli forensik, korban terbukti positif amphetamine.
"Keterangan ahli sebagai alat bukti, jawabannnya kalau diperisa urine ampetamin positif berarti dia positif," jelasnya.