Breaking News:

Viral Hari Ini

Heboh Lurah di Tangsel Ngamuk Siswa Titipannya Tak Lolos Masuk SMA, Tendang Toples di Ruang Kepsek

Lurah Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), mengamuk hingga tendang toples di Ruang Kepala Sekolah (Kepsek).

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
Dok. Polsek Pamulang via TribunJakarta
Kronologi lurah Benda Baru, Tangsel, mengamuk di ruang Kepsek SMAN 3 Tangsel. 

TRIBUNSTYLE.COM - Lurah Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), mengamuk hingga tendang toples di Ruang Kepala Sekolah (Kepsek).

Dilansir dari TribunJakarta.com, Kapolsek Pamulang, Kompol Supriyanto, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/7/2020) lalu, di SMAN 3 Tangsel.

Diketahui lurah Benda Baru itu bernama Saidun.

Menurutnya, sekitar pukul 15.30 WIB, Saidun mendatangi SMAN 3 yang berlokasi di Jalan Benda Timur XI A, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan.

"Terlapor datang dan masuk ke ruangan kerja kepala sekolah SMAN 3 tangsel," ujar Supriyanto saat dihubungi awak media, Kamis (16/7/2020).

Lurah Saidun memaksa kepala sekolah menerima calon siswa titipannya sebanyak dua anak.

5 Fakta 64 Kepala Sekolah di Riau Mundur Serentak, Soal Dana BOS hingga Dugaan Diperas Penegak Hukum

Panduan Menggunakan Google Classroom secara Gratis, dari Cara Membuat Kelas hingga Undang Siswa

SMAN 3 Tangsel, Jalan Benda Timur XI A, Benda Baru, Pamulang.
SMAN 3 Tangsel, Jalan Benda Timur XI A, Benda Baru, Pamulang. (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Namun, Kepala Sekolah SMAN 3 Tangsel, Aan Sri Analiah, tak menyanggupinya.

Hal itu dikarenakan tiga calon siswa yang sebelumnya juga dititipi oleh Saidun masih berstatus cadangan.

Tak terima mendengar jawaban Aan, Saidun pun naik pitam.

Ia lantas menendang jejeran toples makanan di atas meja ruang Kepsek hingga pecah dan berserakan di lantai.

Kepsek SMAN 3 Tangsel Angkat Bicara

Terkait kasus penitipan calon siswa dan pengerusakan barang sekolah oleh Saidun, Kepala Sekolah SMAN 3 Tangsel, Aan Sri Analiah, pun angkat bicara.

Dilansir dari TribunJakarta.com secara terpisah, Aan mengonfirmasi bahwa Saidun benar menitipkan calon siswa sebanyak lima anak.

"Ya benar ada titipan karena ada warganya yang minta dibantu. Lima orang," ujar Aan di depan SMAN 3 Tangsel, Jumat (17/7/2020).

Namun, kelima anak itu tidak ada yang lolos atau diterima lantaran proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah selesai.

"Itu kan masalahnya PPDB, mungkin Pak Lurah juga dapat mendapatkan tekanan dari mana-mana agar bisa mengusahakan masyarakatnya atau siapa untuk bisa masuk di SMAN 3," tutur Aan.

Kepala SMAN 3 Tangsel, Aan Sri Analiah saat ditemui di Gedung SMAN 3 Tangsel, Jumat (17/7/2020).
Kepala SMAN 3 Tangsel, Aan Sri Analiah saat ditemui di Gedung SMAN 3 Tangsel, Jumat (17/7/2020). (WartaKotaLive/Rizki Amana)

Proses PPDB di SMAN 3 Tangsel sendiri telah memasuki tahap daftar ulang.

"Nah mungkin karena merasa beliau juga ingin membela rakyatnya, kemudian ingin titipannya diakomodir," imbuh dia.

Lebih lanjut, Aan menegaskan tak ada iming-iming imbalan uang dari Saidun terkait siswa titipan.

"Tidak ada sama sekali iming-iming dari siapapun. Saya enggak tahu ya, di luar mungkin ada yang berusaha menitip si A, kemudian dia dimintain biaya, saya enggak tahu," jelas Aan.

"Pokoknya ke saya pribadi, kita enggak minta biaya sedikitpun, apa lagi anaknya tidak diakomodir," tambahnya.

Setelah menerima laporan tersebut, aparat kepolisian pun melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan sejumlah saksi.

Polisi mencatat daftar nama calon siswa titipan Lurah Saidun berjumlah enam anak, satu di antaranya sudah diterima di sekolah lain.

Sedangkan Lurah Saidun hanya mengaku menitipkan dua calon siswa.

Lurah Saidun dilaporkan dengan tuduhan pasal 335 ayat (1) dan 406 KUHP tentang pemaksaan dengan ancaman dan pengerusakan barang.

Pengakuan Lurah Saidun

Sementara itu, Lurah Saidun hanya mengaku menitipkan dua calon siswa.

Saidun mengatakan, jika ada yang mengatakan dirinya menitipkan lebih dari dua anak maka tidak benar.

"Saya seorang Lurah, ada staff saya anaknya mau masuk, staff saya sekuriti. Sekuriti kelurahan. Enggak, kalau lima itu bohong," ujarnya.

Terkait perusakan fasilitas sekolah, Saidun mengelak.

Menurutnya, ia hanya menendang sebuah kaleng berisikan makanan ringan yang disajikan pada meja tamu yang terdapat di ruang kepsek saat emosi.

"Kesel, tapi cuman toples kaleng roti yang sedang. Kalau seandainya itu ada beling, barangkali ada gelas satu disitu kedorong," kata Saidun saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh, TribunJakarta/Jaisy)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BREAKING NEWS 6 Calon Siswa Titipannya di SMA 3 Tangsel Tidak Masuk, Lurah Benda Baru Ngamuk, dan Duduk Perkara Lurah Ngamuk, Siswa Titipan Tak Diterima: Akui Kesal hingga Penjelasan Kepala Sekolah

BACA JUGA:

Jenjang SD SMP SMA di 104 Kabupaten/Kota Ini Boleh Belajar di Sekolah, Ini Simulasi Pembelajarannya

Kabar Guru dan Murid SMA yang Terlibat Cinta Hingga Berujung Menikah, Kini Sudah Gendong Anak

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
viral hari iniTangerang SelatanPamulang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved