Curhat Panjang Tentang Masa Kecilnya, Via Vallen Akui Tak Begitu Dekat dengan Orangtua
Via Vallen beberkan curhatan panjang mengenai masa kecilnya yang tak begitu dekat dengan orangtuanya.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Suli Hanna
Kelulusan SD pun tiba, orang tuaku jemput aku di sby, tapi Via kecil malah kabur krn gak mau di bawa," sambungnya.
Hingga akhirnya, ada sebuah perjanjian bahwa Via diberi kesempatan tinggal di Surabaya sampai tamat SMP.
Tapi ia malah nekat ingin meneruskan SMA dan tetap tinggal di Surabaya.
"Akhirnya pas ketemu bikin perjanjian, aku dibolehkan SMP di sby tp pas SMA harus pindah ke sidoarjo.
Pokoknya selama SMP aku full tinggal sama mamatik, dr tidur, makan, minum, jajan ikut mamatik
Singkat cerita waktu kelulusan SMP aku malah nekat ikut tes di beberapa SMA negeri di sby, dengan harapan kalo keterima masih di bolehkan tinggal di sby, dan aku keterima doong di salah satu SMAN Sby," lanjutnya.

Sampai akhirnya pun orangtuanya tak setuju dan tetap meminta Via untuk pindah.
Namun ada drama yang terjadi karena ia merasa sudah dekat dengan keluarganya di Surabaya.
"Tapi orang tuaku gak ngijinin aku dan tetep bawa aku pindah ke sidoarjo,
sampe pada akhirnya ada tragedi tarik2an dan aku gandolan pintu krn sangking gak maunya di bawa pindah
Ya krn aku ngerasaa duekett banget sama mamatik, dan terlanjur cinta dengan suasana di kota surabaya," terang Via Vallen.
Setelah tinggal di Sidoarjo, Via pun mengungkapkan dirinya mulai menjauh dengan tantenya karena hal ini.
"Tapi sayangnya pas aku tinggal di sidoarjo udh mulai agak jauh sama mamatik, karena ada kecemburuan sosial dr orang2 yg ngomporin orangtuaku biar benci sama keluarga ini
Jadi aku membatasi diri demi menjaga perasaan orangtuaku, bahkan untuk memberi sesuatu ke mereka aja aku takut," terangnya.
Tapi, di akhir curhatannya Via Vallen bersyukur lantaran permasalah itu telah berakhir.