Breaking News:

Virus Corona

Cegah Penularan Covid-19 Melalui Udara di Ruang Tertutup, Ini Tips dari dr. Reisa Broto Asmoro

Inilah tips mencegah penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup dari dr. Reisa Broto Asmoro.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
Istimewa
Reisa Broto Asmoro, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19. 

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah tips mencegah penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup dari dr. Reisa Broto Asmoro.

Belakangan ini, kembali ramai kekhawatiran di masyarakat terkait penularan Covid-19 melalui udara atau airborne.

Menanggapi hal tersebut, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, dr. Reisa Broto Asmoro, memberikan tips agar tak tertular virus corona melalui udara.

Tips ini disampaikannya melalui konferensi pers yang ditayangkan langsung di kanal YouTube BNPB pada Selasa (14/7/2020).

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Penularan lewat droplet di udara itu bisa terjadi ketika percikan air liur dikeluarkan seseorang saat batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Jaga Kondisi! 5 Nutrisi Terbaik Dikonsumsi Saat Pandemi Covid-19, Cegah Virus Tubuh Tetap Sehat

WHO Nyatakan Kemungkinan Virus Corona Dapat Menyebar Melalui Udara atau Airborne

Ilustrasi warga mengenakan masker.
Ilustrasi warga mengenakan masker. (Freepik)

Sementara itu, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa.

Menurutnya, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.

Ia menerangkan bahwa aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.

Droplet adalah buliran dengan ukuran partikel yang ukurannya sekitar 5 mikrometer, sedangkan aerosol lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer.

Airborne sendiri, kata Reisa, adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh.

Lebih lanjut, dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan tips mengantisipasi risiko penularan Covid-19 lewat udara di ruang tertutup ber-AC.

Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro.
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro. (KOMBEN BNPB/Dume Sinaga)

Berikut ini cara mencegah penularan virus corona di ruang tertutup menurut dr. Reisa.

1. Ventilasi atau sirkulasi udara di dalam ruangan harus benar-benar diperhatikan.

Reisa mengatakan, ventilasi atau sirkulasi udara dalam ruangan harus diperhatikan.

"Pastikan ruang kerja atau tempat kita beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari," lanjut Reisa.

2. Menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari terlalu banyak orang.

3. Selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum, termasuk di ruangan kantor.

4. Hindari memegang permukaan benda yang kotor digunakan bersama dengan orang lain.

Reisa berpesan agar masyarakat segera mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer jika terlanjur memegang permukaan benda tersebut.

Ia juga menjelaskan bahwa mata juga memiliki saluran langsung menuju pernapasan sehingga bisa jadi jalur masuk virus corona ke dalam tubuh.

Oleh karenanya, ia menegaskan untuk jangan menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi.

5. Bersihkan permukaan benda-benda yang ada di sekitar ruangan dengan cairan desinfektan secara teratur.

Pada akhir pemaparannya, dr. Reisa memberikan tips tambahan terkait penggunaan masker dengan benar.

“Pastikan tidak memegang bagian luar, pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker. Tidak diturunkan ke dagu, apalagi jarang mengganti masker.

Ingat, ganti masker setiap 4 jam sekali, atau apabila basah atau lembab. Ini penting sekali diperhatikan agar terhindar dari infeksi kuman yang menempel pada masker,” katanya.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa beberapa penelitian dan tim pakar menyarankan penggunaan air purifier dan atau lampu dengan sinar ultraviolet C, itu juga akan membantu mengurangi risiko penularan.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

BACA JUGA:

SIMAK Bahaya Menurunkan Masker ke Dagu Selama Pandemi Corona, Dokter: Risiko Terinfeksi Lebih Besar

Aktor Senior Bollywood Amitabh Bachchan dan Putranya Ambishek Bachchan Positif Terinfeksi Covid-19

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronacoronaCovid-19Reisa Broto Asmoro
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved