SERENTAK! Hari Pertama SD SMP SMA Pagi Ini, Lihat Cara Belajar Saat Pandemi dari Mendibud Nadiem Ini
Bismillah! Hari ini Senin 13 Juli 2020 dimulai hari pertama masuk sekolah. Lihat cara belajar saat pandemi corona yang dicontohkan Mendikbud Nadiem.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Bismillah! Hari ini Senin 13 Juli 2020, sekolah di 104 kabupaten di Indonesia ini sudah boleh belajar tatap muka langsung di sekolah khususnya di zona hijau atau daerah relatif aman atau rendah risiko dari pandemi virus corona.
Bagaimana cara belajar saat pandemi virus corona? Lihat contoh yang ditunjukkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Wakil Presiden Maruf Amien di sekolah ini.
Inilah simulasi belajar tatap muka di sekolah yang dicontohkan Menteri Nadiem dan Wapres Maruf.
Melansir Kompas.com, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma’ruf Amin bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meninjau persiapan SMA Negeri (SMAN) 4 Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020), untuk pembelajaran tatap muka di sekolah.
Sudah zona hijau, Mendikbud Nadiem mengatakan, sekolah di Jawa Barat bisa menjadi contoh untuk berlangsungnya kebijakan mulai belajar saat new normal.
"(Sekolah) ini bisa jadi contoh nasional. Bukan untuk SMA saja, tapi juga untuk SMP," ungkap Mendikbud dirangkum dari laman Disdik Provinsi Jabar.
Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin menilai, kesiapan SMAN 4 Sukabumi dalam mempersiapkan pembelajaran di sekolah sangat baik.
• Jenjang SD SMP SMA di 104 Kabupaten/Kota Ini Boleh Belajar di Sekolah, Ini Simulasi Pembelajarannya
• Simulasi Belajar Tatap Muka di 104 Kabupaten Mulai Besok, Lihat Cara Jaga Keamanan Guru & Siswa
• HARI PERTAMA SD SMP SMA Dimulai Senin 13 Juli 2020 Besok, Lihat Tata Belajar Saat Pandemi Corona Ini
• SELAMAT! Senin Pagi Ini SD SMP SMA di 104 Kabupaten Ini Boleh Belajar Tatap Muka, Simak Aturannya
Pasalnya, fasilitas telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Sekolah tersebut membuat boks transparan yang diletakan di atas meja siswa.
Hal ini bisa meminimalisisr interaksi kontak fisik antara siswa satu dengan siswa yang lain serta dengan guru.
Tak hanya itu, kelas juga akan dibagi menjadi tiga sif sehari.
Wapres juga memuji kebijakan sekolah terkait pembagian sif pembelajaran.
Setiap sif hanya dihadiri dengan jumlah siswa 12 orang saja per pembelajaran.
"Meski diizinkan dua sif, tetapi dengan memilih membagi tiga sif (pembelajaran) adalah langkah yang (lebih) hati-hati," ungkap Ma'ruf.
Ma'ruf amin juga mendorong pemangku kebijakan untuk terus berinovasi dalam menjalankan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.