Virus G4 Miliki Kemiripan dengan Strain Flu Lain, Ini Penjelasan Profesor & Peneliti Epidemiologi
Virus baru G4 menurut profesor dan peneliti epidemiologi memiliki kemiripan dengan strai flu lainnya, berikut penjelasnannya.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Tim ahli di China telah mengidentifikasi orang-orang yang terinfeksi virus G4.
Mereka menemukan bahwa strain baru bisa mengikat reseptor pada manusia.
Kemudian bisa berepliaksi ke orang-orang lain.
Namun, virus ini tidak atau belum bisa menyear dari orang yang telah terinfeksi ke orang-orang lain.
Virus G4 ini berpotensi mengalami mutasi yang membuatnya bisa menular antar-manusia seperti kebanyakan flu lainnya.
Termasuk virus flu babi H1N1 yang menyebabkan pandemi pada 2009 lalu.
Namun, mutasi seperti ini bisa juga tidak terjadi, seperti yang kita lihat pada strain virus flu burung H5N1.
Disebutkan WHO bahwa penularan virus H5N1 ini akibat kontak dekat dengan unggas, bangkai unggas atau lingkungan yang terinfeksi.
"Virus ini (H5N1) tidak menginfeksi manusia dengan mudah, dan penyebaran dari manusia ke manusia tampak langka," tulis WHO.
Meski demikian, para pakar seperti pakar ilmu virus Benjamin Neuman, PhD juga berkata bahwa kita harus mewaspadai G4 karena sulit untuk memprediksikan virus mana yang akan bermutasi dan menjadi pandemi baru.
Virus G4 Miliki Gejala Mirip Flu Babi, Kenali Gejala-Gejalanya serta Penjelasan dari Ilmuwan
Flu baru yang diketahui berasal dari hewan babi ini dikenal dengan nama G4 EA H1N1.
Para peneliti meyakini virus yang biasa disebut G4 ini memiliki peluang untuk menjadi pandemi baru di dunia.
Melansir KompasTV, studi terbaru mengungkap, virus baru yang masih varian dari H1N1 ini adalah campuran unik dari virus influenza pada babi, burung dan manusia.
Munculnya virus baru ini seluruh penduduk dunia diminta meningkatkan kewaspadaannya.