Mengerikan! Begini Isi Pesan WhatsApp John Kei pada Anak Buah, Bagi Tugas Hingga Perintah Membunuh
Amankan ponsel John Kei, polisi akhirnya ungkap isi pesan WhatsApp sang GodFather Jakarta untuk para anak buah. Ada perintah langsung membunuh.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Berhasil diamankan polisi, terungkap seperti apa isi pesan WhatsApp John Kei untuk para anak buahnya.
Seolah kapok, kini John Kei mengulang kesalahan yang sama.
Sang GodFather Jakarta ini ternyata tak hanya merusak kediaman Nus Kei, namun ia juga berencana untuk membunuhnya.
Semua rencana pembunuhan Nus Kei yang didalangi oleh John Kei akhirnya berhasil diungkap oleh polisi.
Hal ini dibeberkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Jakarta, Senin (22/6/2020).
Berdasarkan hasil pemeriksaan ponsel milik John Kei, akhirnya diketahui bahwa mantan narapidana ini memberikan perintah pada anak buahnya untuk melakukan pembunuhan.
• POPULER Cara Nekat Istri & 2 Anak Nus Kei Hindari Amukan Geng John Kei, Menyeberang ke Rumah Sebelah
• Profil John Kei, Kisah Godfather of Jakarta Pertama Membunuh hingga Masuk Nusakambangan dan Tobat

"Ada perintah dari John Kei kepada anggotanya.
Indikator permufakatan jahatnya ada rencana pembunuhan terhadap NK (Nus Kei) dan YCR (Yustus Corwing Rahakbau)," kata Nana di Polda Metro Jaya.
Berdasarkan pemeriksaan kepada telepon genggam para tersangka, pelaku juga diketahui setiap anggota geng John Kei punya peran masing-masing.
Ada yang berperan sebagai eksekutor, ada yang melakukan pengamanan saat beraksi.
Peristiwa pengeroyokan dengan senjata tajam yang berujung tewasnya Yustus Corwing Rahakbau (46) pada Minggu siang viral di media sosial dan dilaporkan masyarakat kepada pihak kepolisian.
Tidak hanya itu, pada hari yang sama anak buah John Kei juga melakukan perusakan di rumah Nus Kei dan merusak satu unit kendaraan roda empat milik tetangga Nus Kei, di Cipondoh, Tangerang.
• Kembali Ditangkap, Ini Sosok John Kei Dijuluki Godfather Jakarta & Sempat Membunuh dengan 32 Tusukan
Kapolda Metro Jaya menyebut motif kasus itu terkait ekonomi.
"Sebenarnya ini masih keluarga antara John Kei dan Nus Kei.
Terkait ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Kapolda.