Virus Corona
SESUMBAR Kebal Corona Kini Brasil Malah Tembus 1 Juta, WHO: Sudah Diingatkan Tapi Mereka Tak Peduli!
Sempat sesumbar warganya kebal virus corona, kini Presiden Brasil terima kenyataan Covid-19 meningkat drastis tembus 1 juta kasus.
Editor: Monalisa
Pada 8 April 2020, Brasil telah mengkonfirmasi lebih dari 15.000 kasus dan 800 kematian.
Meskipun ada peringatan dari para ahli kesehatan, tapi Presiden Bolsonaro malah memeluk pendukungnya dan berfoto tanpa masker.
Padahal masker dan jarak sosial adalah saran dari WHO.

Bertengkar dengan Menteri Kesehatan
Masalah di Brasil semakin besar ketika Presiden Bolsonaro bertengkar dengan Menteri Kesehatannya, Luiz Henrique Mandetta.
Hingga dia memecat Luiz Henrique Mandetta pada 16 April setelah ia menutup bisnis dan sekolah.
Pengganti Menteri Kesehatan Mandetta, Nelson Teich, juga mengundurkan diri kurang dari sebulan diangkat.
Salah satu ketidaksepakatan utamanya dengan Presiden Bolsonaro adalah mengesahkan penggunaan chloroquine dan hydroxychloroquine untuk mengobati pasien Covid-19.
Kini, Eduardo Pazuello, seorang jenderal militer yang tidak memiliki pengalaman kesehatan, ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan interim setelah pengunduran diri Teich.
Luluh Lantak Akibat Corona! Brasil Terpaksa Bongkar Kubur Mayat Lama Demi Makamkan Jenazah Covid-19
Terlalu banyaknya korban tewas akibat Covid-19, Pemerintah Brasil kini harus kebingungan mencari lahan untuk pemakaman.
Di satu sisi jika terlalu lama menyiapkan lahan pemakaman, jenazah pasien virus corona akan semakin membusuk setiap harinya.
Tak ingin menambah masalah bahkan penyakit, Pemerintah Brasil sepakat untuk mengusik mayat manusia yang meninggal tiga tahun lalu.
Ya, maksud dari mengusik di sini merupakan penggalian kembali makam orang yang telah meninggal.
• Daerah Kumuh & Padat Penduduk Ini Sukses Turunkan Penularan Virus Corona, Rahasianya Terungkap
• Curhat Susi Pudjiastuti Corona Ikut Berdampak Terhadap Bisnisnya: Kondisi Tersulit Dalam Hidup Saya

Dilansir dari Daily Mirror pada Senin (15/6/2020), Brasil terpaksa menggali makam mayat lama untuk dijadikan kuburan bagi jenazah korban virus corona.