Virus Corona
Daerah Kumuh & Padat Penduduk Ini Sukses Turunkan Penularan Virus Corona, Rahasianya Terungkap
Sebuah kawasan di India bernama Dharavi menuai pujian karena berhasil menurunkan angka penularan virus corona.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah kawasan di India bernama Dharavi menuai pujian karena berhasil menurunkan angka penularan virus corona.
Padahal, Dharavi dikenal sebagai daerah kumuh yang memili penduduk padat.
Sehingga rasanya sedikit untuk menerapkan sosial distancing atau physical distancing daerah tersebut untuk mencegah penularan virus corona.

Bahkan, daerah tersebut sempat dikhawatirkan menjadi episentrum penyebaran virus corona.
Kenyataannya, Dharavi bisa menanggulangi permasalahan virus corona ini dengan baik lho.
Dikutip oleh Kompas.com dari Bloomberg (14/6/2020), infeksi harian di Dharavi telah menurun sepertiga dibandingkan dengan angka awal Mei 2020.
• UPDATE Virus Corona Nasional 15 Juni 2020: 38,277 Kasus, 14 Ribu Sembuh, 6 Provinsi Nihil Kasus Baru
Tak hanya itu, lebih dari 50 persen pasien Covid-19 telah sembuh dan jumlah kematinnya juga menurun drastis.
Apa rahasianya?
Petugas Dharavi melakukan pendeteksian dini Covid-19 dan telah mendatangi 46.500 rumah di Dharavi sejak April 2020.
Petugas datang ke rumah warga untuk mengukur suhu dan kadar oksigen warga.
Jika ada warga yang menunjukkan gejala Covid-19, maka akan langsung dievakuasi ke gedung sekolah terdekat atau klub olahraga.
"Hampir tak mungkin menerapkan jarak sosial. Satu-satunya pilihan saat ini adalah mendeteksi virus daripada menunggu kasus datang. Kami bekerja secara proaktif, bukan secara reaktif," kata Asisten Komisioner Kota Mumbai yang bertugas memimpin penanganan di Dharavi, Kiran Dighavkar.
Selain pendeteksian dini, pemerintah setempat juga memberlakukan penguncian ketat bagi warganya.
Warga juga dengan sukarela pergi ke tempat karantina jika merasa tidak enak badan dan ingin diuji.
"Kami mampu mengisolasi orang pada tahap awal, tak seperti di seluruh Mumbai ketika sebagian besar pasien dibawa ke rumah sakit pada tahap yang sangat terlambat," jelas dia.