Tips Memotret dan Mengabadikan Momen Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Siapkan 5 Hal Ini
Inilah 5 tips memotret atau mengabadikan fenomena Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
Dengan menggunakan tripod, kamu bisa lebih santai dalam mengabadikan gerhana matahari cincin.
Hasil foto pun akan tetap jelas dan tidak buram.
Kamu juga bisa menggunakan fitur time lapse supaya bisa terlihat perubahan gambar mulai dari terjadinya gerhana, puncak, hingga akhir gerhana.

Bahaya Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin dengan Mata Telanjang
Dikutip dari Australian Radiation Protection and Nuclear Safety Agency melalui TribunnewsWiki.com, cahaya matahari normal memiliki intensitas yang sangat tinggi sehingga berbahaya jika dilihat oleh mata telanjang untuk waktu yang lama.
Cahaya matahari dapat menyebabkan kerusakan retina pada mata.
Bahkan retina mata bisa rusak permanen akibat cahaya matahari yang langsung mengenainya.
Matahari saat gerhana mungkin bisa lebih nyaman dilihat karena cahayanya yang seolah-olah redup.

Namun, cahaya yang timbul atas peristiwa itu tetap saja berbahaya bagi mata.
Hal itu disebabkan pupil di lensa mata yang tidak dapat bereaksi dengan tepat pada level kontras.
Bagian pengatur cahaya yang masuk ke mata bekerja dengan mengukur cahaya secara keseluruhan di lingkungan sekitar.
Dengan demikian, saat memandang gerhana matahari, pupil mata tidak tertutup, malahan melebar.
Akibatnya, cahaya yang masuk mata akan terfokus langsung ke retina sehingga dapat merusaknya.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• Lokasi Paling Pas Lihat Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 yang Lewati Sebagian Wilayah Indonesia
• Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Kusuf, Bakal Terjadi Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020