Breaking News:

Tips Memotret dan Mengabadikan Momen Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Siapkan 5 Hal Ini

Inilah 5 tips memotret atau mengabadikan fenomena Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
Kolase TribunStyle (Nasa)
Ilustrasi memotret gerhana matahari cincin. 

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 5 tips memotret atau mengabadikan fenomena gerhana matahari cincin 21 Juni 2020.

Fenomena gerhana yang akan terjadi Minggu (21/6/2020) ini adalah yang ketiga kalinya pada tahun 2020.

Sebelumnya, telah terjadi gerhana bulan penumbra dua kali, yakni pada 11 Januari dan 6 Juni 2020.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gerhana matahari cincin akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi di Indonesia.

Sisanya, sebanyak 83 pusat kota tidak dapat menyaksikan fenomena langit tersebut, termasuk DKI Jakarta.

Sayangnya, untuk wilayah Indonesia, hanya bisa diamati berupa gerhana matahari sebagian.

Amankah Melihat Gerhana Matahari Cincin dengan Mata Telanjang? Ini Penjelasan dan Tips Mengamatinya

3 Cara Aman Mengamati Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 Mendatang, Gunakan Pelindung Mata

Ilustrasi gerhana.
Ilustrasi gerhana. (visitcorvallis.com)

Kendati demikian, tidak ada salahnya untuk mengabadikan momen ini dengan memotretnya.

Perlu diingat, gerhana matahari tentu berbahaya jika dilihat dengan mata telanjang.

Begitu juga ketika hendak mengambil fotonya, harus dengan hati-hati.

Untuk memotret fenomena langit ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebagaimana dihimpun dari Kompas.com.

1. Bersihkan Lensa

Pertama-tama, tentu pastikan lokasi pemotretan berada di wilayah yang dilalui gerhana.

Langkah selanjutnya, bersihkan lensa apapun jenisnya agar hasil foto maksimal.

Pasalnya mengarahkan kamera langsung ke arah matahari bisa menyebabkan flare.

2. Gunakan Kacamata Matahari

Seperti dijelaskan sebelumnya, kontak langsung mata dengan matahari dapat berakibat fatal.

Untuk itu, gunakanlah pelindung mata seperti kacamata matahari.

Kacamata matahari bisa dibeli di situs jual beli online.

Sebagai alternatif kacamata matahari, bisa gunakan kacamata las nomor 14.

Selain lebih mudah didapatkan, harganya pun relatif lebih murah.

Ilustrasi kacamata matahari.
Ilustrasi kacamata matahari. (IGN.com)

3. Hindari Melakukan Zoom In

Jangan lakukan zoom in atau memperbesar foto karena bisa sangat mengurangi kualitas foto yang diambil.

Pengambilan gambar dengan zoom in bisa membuat hasil gambar menjadi pecah dan timbul butiran putih atau noise.

4. Gunakan Lensa Tambahan

Untuk mendapatkan hasil foto yang lebih jelas, lensa tambahan untuk kamera mungkin diperlukan.

Gunakan tambahan lensa telephoto, di mana pengaturan zoom bisa dilakukan tanpa banyak mengurangi kualitas foto.

Ada banyak sekali tipe lensa telephoto yang tersedia di toko-toko kamera atau gadget.

Lensa ini juga tersedia tipe yang diperuntukkan bagi kamera smartphone.

5. Gunakan Tripod dan Aturlah Mode Time Lapse

Jangan lupa untuk menggunakan tripod supaya ponsel tetap berdiri seimbang.

Dengan menggunakan tripod, kamu bisa lebih santai dalam mengabadikan gerhana matahari cincin.

Hasil foto pun akan tetap jelas dan tidak buram.

Kamu juga bisa menggunakan fitur time lapse supaya bisa terlihat perubahan gambar mulai dari terjadinya gerhana, puncak, hingga akhir gerhana.

Smartphone dengan lensa tambahan.
Smartphone dengan lensa tambahan. (Popular Photography)

Bahaya Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin dengan Mata Telanjang

Dikutip dari Australian Radiation Protection and Nuclear Safety Agency melalui TribunnewsWiki.com, cahaya matahari normal memiliki intensitas yang sangat tinggi sehingga berbahaya jika dilihat oleh mata telanjang untuk waktu yang lama.

Cahaya matahari dapat menyebabkan kerusakan retina pada mata.

Bahkan retina mata bisa rusak permanen akibat cahaya matahari yang langsung mengenainya.

Matahari saat gerhana mungkin bisa lebih nyaman dilihat karena cahayanya yang seolah-olah redup.

Ilustrasi melihat Gerhana Matahari dengan mata telanjang.
Ilustrasi melihat Gerhana Matahari dengan mata telanjang. (Kolase TribunStyle (Nasa, Charlotte's Book))

Namun, cahaya yang timbul atas peristiwa itu tetap saja berbahaya bagi mata.

Hal itu disebabkan pupil di lensa mata yang tidak dapat bereaksi dengan tepat pada level kontras.

Bagian pengatur cahaya yang masuk ke mata bekerja dengan mengukur cahaya secara keseluruhan di lingkungan sekitar.

Dengan demikian, saat memandang gerhana matahari, pupil mata tidak tertutup, malahan melebar.

Akibatnya, cahaya yang masuk mata akan terfokus langsung ke retina sehingga dapat merusaknya.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Lokasi Paling Pas Lihat Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 yang Lewati Sebagian Wilayah Indonesia

Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Kusuf, Bakal Terjadi Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020

 
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
tips memotret gerhana matahari cincin 21 Juni 2020gerhana matahari cincinDKI Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved