Virus Corona
Teka-teki Virus Corona Berasal dari Kelelawar atau Kebocoran Laboratorium Wuhan? Ini Jawabannya
Fakta baru soal virus corona, sebenarnya berasal dari kelelawar atau kebocoran laboratorium biologi di Wuhan? ini jawaban para peneliti.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Virus corona memang telah menyebar di seluruh dunia.
Sudah banyak korban meninggal karena terkena virus corona.
Namun terdapat sebuah misteri soal virus corona berasal dari kelelawar atau kebocoran laboratorium biologi di kota Wuhan, China?
Setelah lama jadi misteri, akhirnya kini terungkap jawabannya.
Ya, tepis dugaan virus corona berasal dari kebocoran laboratorium, peneliti temukan fakta baru virus mirip Covid-19 pada kelelawar.
Penelitian mengenai virus corona terus dilakukan oleh para peneliti di berbegai belahan dunia.
Bagaimana virus corona berevolusi dan menyebar adalah pertanyaan yang menyebabkan perdebatan banyak orang.
• UPDATE Virus Corona Nasional 17 Juni: 40,400 Kasus, 15 Ribu Sembuh, 245 Kasus Baru di Jawa Timur
• Daerah Kumuh & Padat Penduduk Ini Sukses Turunkan Penularan Virus Corona, Rahasianya Terungkap
Hal ini pun memicu spekulasi tentang muasal virus yang sedang menjadi pandemi di penjuru bumi.
Dahulu memang sempat beredar dugaan bahwa virus ini berasal dari kelelawar.
Namun, baru-baru ini, muncul teori yang menyebutkan virus corona menyebar berawal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Sebuah penelitian baru di China seolah-olah menampik dugaan tersebut.
Para peneliti menemukan virus yang mirip dengan SARS-CoV-2 pada kelelawar.
Dikutip dari Science Alert, Selasa (12/5/2020), peneliti menemukan mutasi virus yang berkembang secara alami, bukan gen buatan.
"Sejak ditemukannya SARS-CoV-2, ada sejumlah teori tak berdasar yang menyebut virus tersebut berasal dari laboratorium," kata ahli mikrobiologi Shandong First Medical University, Weifeng Shi.
"Secara khusus, telah diusulkan penyisipan S1 / S2 sangat tidak biasa dan mungkin merupakan indikasi manipulasi laboratorium. Makalah kami menunjukkan dengan sangat jelas bahwa peristiwa ini terjadi secara alami pada satwa liar. Ini memberikan bukti kuat bahwa SARS-CoV-2 bukan buatan laboratorium," imbuhnya.