Breaking News:

5 Fakta Kematian Rayshard Brooks, Ketiduran di Mobil Berakhir Ditembak Polisi, Picu Kemarahan Massa!

Berikut lima fakta meninggalnya Rayshard Brooks, pria kulit hitam ditembak mati polisi Atlanta.

Twitter
Rayshard Brooks 

TRIBUNSTYLE.COMBerikut lima fakta meninggalnya Rayshard Brooks, pria kulit hitam ditembak mati polisi Atlanta. 

Kasus kematian George Floyd yang menuai protes di penjuru Amerika Serikat (AS) dan beberapa kota di dunia seakan kembali terulang.

Lagi-lagi seorang oknum polisi menembak mati seorang pria Afrika-Amerika, kali ini di Atlanta, AS.

Insiden penembakan itu terjadi pada Jumat (12/6/2020) dengan korban bernama Rayshard Brooks (27).

23 TAHUN Setelah Kematian Putri Diana Tanpa Sadar 12 Aturan Kaku Kerajaan Inggris Sukses Direformasi

Rayshard Brooks. Pria kulit hitam berusia 27 tahun yang ditembak oleh polisi Atlanta, Amerika Serikat, pada 13 Juni 2020. Kematiannya kemudian berdampak pada pengunduran diri Kepala Polisi Atlanta.
Rayshard Brooks. Pria kulit hitam berusia 27 tahun yang ditembak oleh polisi Atlanta, Amerika Serikat, pada 13 Juni 2020. Kematiannya kemudian berdampak pada pengunduran diri Kepala Polisi Atlanta. (Stewart Trial Attorneys via CBS News)

Selang beberapa waktu setelah insiden tersebut, deretan fakta tentang tewasnya Brooks mulai banyak bermunculan. 

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini deretan fakta tewasnya Rayshard Brooks selengkapnya.

1. Korban ketiduran di Drive-Thru Wendy's

Insiden tersebut berawal ketika Rayshard Brooks tertidur di mobilnya di layanan drive-thru Wendy's pada Jumat malam (12/6/2020), dilaporkan AFP Minggu (14/6/2020).

Pegawai restoran kemudian melapor ke polisi, dan mengatakan bahwa pria kulit hitam berusia 27 tahun tersebut sudah menghalangi pelanggan lainnya.

Dia gagal saat dites pengaruh alkohol, dengan Biro Investigasi Georgia mencatat, Brooks melawan ketika petugas hendak menangkapnya.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan selama pergulatan fisik, Rayshard Brooks diketahui mencuri pistol kejut (taser) salah satu petugas dan kabur.

Saat drama pengejaran, Brooks mengarahkan taser yang dicurinya ke arah polisi, di mana penegak hukum merespons dengan melepaskan tembakan.

Brooks yang terkena tembakan segera dilarikan ke rumah sakit.

Namun dia dinyatakan tewas ketika menjalani operasi.

Adapun satu petugas terluka dalam insiden itu.

2. Pelaku dipecat

Departemen kepolisian juga telah memecat Garrett Rolfe, polisi yang diduga menembak mati Brooks, kata juru bicara kepolisian Carlos Campos, Sabtu malam waktu setempat (13/6/2020).

Polisi lain yang terlibat dalam insiden itu, Devin Bronsan, menjalani pemeriksaan administratif.

Kedua polisi itu diketahui berkulit putih.

Garrett Rolfe bergabung dengan kepolisian kota itu pada 2013, sedangkan Devin Bronsan bergabung mulai September 2018.

3. Kepala polisi Atlanta mengundurkan diri

Akibat kasus penembakan ini, kepala polisi Atlanta Erika Shields, mundur dari jabatannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Keisha Lance Bottoms dalam konferensi pers.

Bottoms telah menerima pengunduran diri segera dari kepala polisi Erika Shields.

"Saya tidak yakin ini ini adalah penggunaan kekuatan mematikan yang dapat dibenarkan, dan telah menyerukan agar polisi itu segera diberhentikan," kata Bottoms seperti dikutip Reuters.

Bottoms mengungkapkan, Erika Shields seorang wanita kulit putih yang ditunjuk sebagai kepala polisi Atlanta pada Desember 2016, akan digantikan sementara oleh wakil kepala Rodney Bryant, seorang pria Afrika-Amerika.

4. Picu kemarahan massa

(Twitter/@FredTJoseph)

Tewasnya Brooks memicu kemarahan massa yang melampiaskannya dengan membakar gerai Wendy'.

Selain membakar gerai lokasi Brooks ditembak mati, massa juga menutup jalan raya utama di Atlanta pada Sabtu malam waktu setempat (13/6/2020).

Restoran Wendy's terbakar selama lebih dari 45 menit, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba untuk memadamkan api.

Namun bangunan yang terletak di samping pom bensin itu telanjur hangus dilahap si jago merah.

Demonstran lain kemudian berbondong-bondong menuju jalan raya Interstate-75 untuk menutup lalu lintas.

Polisi lalu menggunakan mobil-mobil patroli untuk mendorong mereka mundur.

5. Pihak keluarga angkat bicara

Pengacara yang mewakili keluarga Brooks mengatakan kepada wartawan, bahwa polisi Atlanta tidak memiliki hak untuk menggunakan kekuatan mematikan, bahkan jika Brooks telah menembakkan Taser, senjata yang tidak mematikan, ke mereka.

"Anda tidak boleh menembak seseorang kecuali mereka menodongkan pistol ke Anda," ujar pengacara Chris Stewart.

Brooks adalah ayah dari seorang putri kecil yang merayakan ulang tahunnya pada Sabtu, kata pengacaranya.

(Tribunstyle.com/ Amr)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Rayshard Brookskematianmarahpolisi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved