Virus Corona
BERSYUKURLAH! Orang Asia Lebih Kebal Hadapi Corona Dibanding Amerika & Eropa, Ini Bukti Ilmiahnya
Berbagai penelitian sedang membutikan secara ilmiah, apakah benar orang Asia lebih kuat dalam menghadapi virus corona.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Agung Budi Santoso
Sedangkan di Eropa barat, angka obesitas bahkan mencapai 20% dan di AS mencapai 36%.
Meski belum ada bukti ilmiah yang berkaitan langsung antara obesitas dengan kematian akibat Covid-19, namun orang dengan obesitas biasanya memiliki riwayat penyakit yang berbahaya jika terpapar Covid-19.
Sembuh Dari Penyakit Lain, Pasien Rumah Sakit Bisa Mudah Kena Corona, Begini Gambaran Penularannya
Sementara itu, berawal sakit biasa, ini gambaran betapa virus corona mudah menular lewat ranjang rumah sakit.
Artinya, bisa sembuh satu penyakit, malah bisa ketularan penyakit baru yang lebih gawat, yakni Covid-19 .
Seperti diketahui, virus Corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 7.5 juta orang di dunia.
Virus ini juga telah sebabkan lebih dari 423 ribu orang meninggal dunia.
Belum lama ini, para peneliti menerbitkan sebuah penelitian yang menyelidiki seberapa cepat virus DNA dapat menyebar di permukaan yang terkontaminasi di lingkungan rumah sakit.
Seperti yang dilaporkan dalam Journal of Hospital Infections, para ahli sengaja menempatkan DNA dari virus yang menginfeksi tanaman ke tempat tidur pasien dan melacak bagaimana penyebarannya.
Virus yang digunakan sama sekali tidak membahayakan manusia.
Tim juga menambahkan sedikit air ke virus itu untuk mereplikasi konsentrasi yang ditemukan dalam salinan pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2.
• VIRAL KUITANSI Berobat Corona Bikin Tercengang, Mantan Pasien: Masih Berani Keluyuran Tanpa Masker?
• DERITA Bocah SD Akibat Kelamaan Tak Sekolah karena Corona, Kurang Gerak Badan Gembrot, Sesak Nafas
Setelah 10 jam, virus yang menginfeksi tanaman ditemukan di sekitar 41 persen sampel bangsal.
Setelah tiga hari, penyebarannya meningkat menjadi 59 persen.
Lalu, pada hari kelima, penyebaran menurun ke tingkat 41 persen lagi.
Dilansir IFL Science, Kamis (11/6/2020), studi ini menggambarkan pentingnya membersihkan permukaan dan menjaga kebersihan dengan baik.
