Virus Corona
Ayahnya Jadi Orang Pertama yang Ungkap Corona, Kini Putra Dr Li Wenliang Lahir Sebagai Anak Yatim
Masih ingat dengan Dr Li Wenliang orang pertama yang deteksi virus corona? kini anak keduanya baru saja lahir. Curhat pilu sang istri viral.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Masih ingat dengan Dr Li Wenliang? orang pertama yang mengumumkan adanya virus corona?
Kematian Dr Li Wenliang kala itu begitu menggegerkan publik.
Tak hanya meninggal karena tertular virus corona dari pasiennnya, Dr Li Wenliang juga sempat membuat kaget lantaran membocorkan adanya virus berbahaya semacam SARS.
Sayangnya saat itu, tak ada satu pun orang percaya dengan perkataan Dr Li Wenliang soal wabah Covid-19.
Hingga akhirnya kematian Dr Wenliang pun sempat memicu kemarahan publik China.
Kini beberapa bulan setelah kematian Dr Li Wenliang, sang istri tercinta, Fu Xuejie dikabarkan telah melahirkan anak keduanya.
• BUKAN Lagi Lewat Batuk Atau Bersin, Begini Tren Baru Penularan Corona dari Rumah ke Rumah di Bekasi
• 5 INSIDEN Viral Mendunia Gegara Corona: Termasuk Bunuh Diri Melonjak, Pemerkosaan Merajalela, Syok!

Seperti diketahui saat Dr Li Wenliang tertular virus corona, sang istri dikabarkan tengah mengandung anak kedua
mereka.
Namun kini setelah putra Li Wenliang lahir, sang anak tak bisa melihat sosok ayahnya.
Bahkan kelahirannya pun tak bisa disambut dengan senyuman atau gendongan hangat dari Dr Li Wenliang.
TribunStyle.com mengutip dari Wartakotalive.com, Fu Xuejie dilaporkan melahirkan bayi laki-laki dengan sehat pada dini hari di Wuhan, China.
Anak kedua mendiang Dr Li Wenliang lahir dengan berat 3,45 kg.
• BERSYUKURLAH! Orang Asia Lebih Kebal Hadapi Corona Dibanding Amerika & Eropa, Ini Bukti Ilmiahnya
Melalui media sosialnya, Fu Xuejie menuliskan isi hatinya yang harus melahirkan tanpa kehadiran suami tercinta.
Tulisan pilu itu menjadi bukti kerinduan Fu terhadap Dr Li Wenliang.
"Suamiku, dapatkah kamu melihatnya dari surga?
Hadiah terakhir yang kamu berikan kepada saya lahir hari ini.
Saya pasti akan merawat anak-anak kita dengan baik." tulis Fu.
Kini tanpa sosok suami, Fu harus mampu menjadi ayah sekaligus ibu untuk kedua buah hatinya.
Ibu mertua Dr Li mengaku bersyukur cucu keduanya dari sang anak dapat lahir dengan selamat.
Kepada media China, ibu mertua Dr Li mengaku akan ikut membantu sang anak merawat bayi laki-lakinya tersebut.
Li Wenliang, Sosok Dokter Kata-katanya Tak Digubris Pemerintah China, Akibatnya Virus Corona Mewabah
Inilah dokter Li Wenliang, sosok ahli medis yang peringatan kerasnya soal bocornya virus corona tak pernah digubris pemerintah China, malah diintimasi oleh aparat keamanan.
Mengutip World of Buzz pada Selasa (4/2/20), dokter mata Li Wenliang mungkin adalah pahlawan yang tidak pernah di dengarkan oleh pemerintah China.
Sebenarnya, masalah virus corona sudah diketahui sejak lama namun pemerintah China tutup mata dan mengabaikan peringatannya.
Kisahnya berawal pada 30 Desember 2019, Li Wenliang kala itu mengirim peringatan di kelompok alumni kedokteran di akun WeChat miliknya.
Dia memperingatkan bahwa sudah ada 7 pasien yang berada di bangsal isolasi di departemen oftalmologi di rumah sakitnya.
Mereka mengalami kondisi mengerikan yang diduga berasal dari pasar makanan laut lokal dengan diagnosis sidrom pernapasan akut parah (SARS).
Namun, cuplikan pesan itu bocor, Li dipanggil polisi setempat selama beberapa hari.
Kemudian dia ditegur karena menyebarkan desas-desus online yang mengganggu ketertiban sosial.
Namun, Li terus merawat pasien dan salah satu dari mereka datang karena glaukoma tetapi mengalami demam.
Kemudian pasien didiagnosis dengan pneumonia setelah melakukan pemindaian paru-paru.
Pada 12 Januari Li akhirnya menderita virus karena merasa tubuhnya tidak sehat, dia dipindahkan ke bangsal isolasi sementara orang tuanya juga terinfeksi.
30 Januari tes menunjukkan hasilnya negatif, tapi Li masih berada di ruang isolasi.
World of Buzz Ilustrasi dokter mencari vaksin virus corona.
Pada saat ini, berita internasional melaporkan bahwa China telah menangkap pelapor yang telah memperingatkan tentang coronavirus baru pada awal kemunculannya.
Para kritikus khawatir bahwa mungkin ada penutupan pandemi potensial.
Pelapor awalnya dianggap sebagai wartawan atau aktivis, tetapi sekarang telah terungkap bahwa setidaknya satu dari mereka adalah seorang profesional medis.
Rumor lain yang saat ini beredar di negara Cina bahwa kedelapan yang ditangkap adalah dokter.
Kini, bak nasi telah menjadi bubur Mahkamah Agung Tiongkok mengatakan seharusnya negara mendengarkan perkataan Li Wenliang ketika wabah pertama kali muncul.
Mereka mengatakan delapan warga Wuhan saat itu seharusnya tidak ditangkap karena mereka sepenuhnya tidak bersalah.
"Mungkin jika masayarakat percaya rumor saat itu dan mulai memakain masker dan tindakan sanitasi, serta menghidari pasar hewan liar, mereka akan selamat," katanya.
Pada 29 Januari penngadilan tinggi Tiongkok mengkritik polisi Wuhan karena menegur delapan warga yang menyebarkan desas-desus mengenai virus tersebut.
Kini namanya telah dihapus, Dr Li mengatakan dia akan berada di garis depan untuk ikut memerangi virus tersebut begitu dia pulih.
Dia mengatakan merasa lega setelah pengadilan tinggi mengkritik polisi.
"Saya pikir seharusnya ada lebih dari satu suara dalam masyarakat yang sehat, dan saya tidak setuju menggunakan kekuatan publik untuk campur tangan yang berlebihan," katanya.
Dia menambahkan bahwa keadilan untuk dirinya sendiri bukanlah prioritas utama, itulah sebabnya dia tidak berencana untuk pergi melalui saluran peradilan resmi untuk mendapatkan penjelasan itu akan merepotkan.
"Lebih penting bagi orang untuk mengetahui kebenaran, keadilan tidak terlalu penting bagi saya," katanya. (TribunStyle.com/Octavia Monalisa)
Diolah kembari dari artikel Intisari Online dengan judul: Andaikan Tidak Main Hakim Sendiri pada Dokter Ini, Mungkin Virus Corona Bisa dikendalikan, Kini Pejabat China Menyesal Atas Kecerobohannya Ini pada Masa Lalu