Virus Corona
SEMBUH Dari Penyakit Lain, Pasien Rumah Sakit Bisa Mudah Kena Corona, Begini Gambaran Penularannya
Berawal sakit biasa, ini gambaran betapa virus corona mudah menular lewat ranjang rumah sakit.
Editor: Agung Budi Santoso
Biayanya? 36 juta sendiri.
So, total gue udah ngabisin 70 juta (untuk perawatan Covid-19),
Keluar aja lah terus ya. Foto-foto pakai sepeda di bunderan HI. Kalian tajir-tajir ya kan," terang Juno.
• Kisah Pilu Ibu Hamil Meninggal karena Corona, Kini Ortunya Jadi PDP, Sang Adik: Virus Ini Nyata
• Kisah Pemuda Asal Singapura Jalani 68 Hari Isolasi Karena Corona & Tes Swab 22 Kali, Ini Penyebabnya
Juno juga mengungkapkan tak ada pilihan lagi selain dirawat di RS Swasta.
Ia terbesit muncul perasaan khawatir lantaran takut ditolak.
"Buat gue waktu itu enggak ada pilihan selain melipir ke RS swasta,
yang mana waktu itu datang juga dengan perasaan was-was karena udah dengar beberapa orang juga ditolak sama RS swasta," tambahnya.
Menurutnya, pihak pemerintah juga telah menyediakan fasilitas gratis di rumah sakit rujukan.
Akan tetapi, hal itu akan sulit masuk lantaran tetap harus didukung diagnosa medis.
"Buat yang pertanyakan fasilitas gratis dari pemerintah itu udah dikasih RS Rujukan kok.
Lo berobat kesana gratis, tapi ya kalau buat pasien baru yg gejalanya ringan2 aja dan belum didukung diagnosa medis suka agak susah masuk.
Lo bakal diminta ikut tes dulu.
Buat yang positif gejala ringan bisa ke Wisma Atlet di Jakarta, buat yang positif gejala berat langsung ke RS Rujukan.
Lokasi menyesuaikan daerah masing-masing ya," jelas Juno.
Dalam cerita yang dibagikannya, Juno menyampaikan bahwa perawatan di Wisma Atlet gratis alias tak dikenakan biaya.
Sedangkan, biaya yang dikeluarkankannya selama perawatan di sebuah RS Swasta telah ditanggung oleh asuransi pribadi.
Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Erick Thohir: Mahal Banget!
Sementara itu, demi selamatkan nyawa pasien penderita virus corona, ternyata Pemerintah Indonesia harus mengeluarkan biaya sebesar ini untuk satu orangnya.
Wabah virus corona memang tidak bisa disepelekan begitu saja.
Tak hanya mematikan, biaya perawatan untuk pasien penderita Covid-19 juga tak main-main.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan perkiraan biaya perawatan pasien Covid-19.
Biaya pengobatan pasien Covid-19 tersebut harus ditanggung oleh pemerintah.
Terang-terangan Erick Thohir menyebut angka fantastis untuk biaya perawatan pasien Covid-19.

"Kalau kita lihat dari data-data, kena Covid itu per orang bisa Rp 105 juta.
Kalau yang ada penyakit tambahan Rp 215 juta kalau enggak salah.
Mahal banget,” ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (29/5/2020).
Oleh karena itu, Erick Thohir meminta masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan selama menjalani situasi new normal.
Ia yakin bila masyarakat disiplin, maka Indonesia bisa cepat melalui masa pandemi Covid-19.
Erick mengatakan, masyarakat Indonesia akan menghadapi situasi kenormalan baru atau new normal dalam waktu yang lama.
Sebab, selama belum ditemukannya vaksin Covid-19, masyarakat harus tetap hidup dengan situasi new normal.
“Memang new normal harus kita hadapi cukup lama.
Selama vaksinnya belum ditemukan, mohon maaf juga vaksinnya itu harus diproduksi, habis diproduksi harus didistribusi, abis itu baru disuntik.
Itu makan waktu,” ujar Erick

Kendati begitu, Erick meyakini Indonesia bisa melewati masa-masa sulit tersebut.
Sebab, Indonesia sudah terbukti mampu bangkit dari situasi sulit.
“Saya yakin negara kita bisa keluar lah, sudah beberapa kali bangsa Indonesia membuktikan prediksi-prediksi dari negara lain salah.
Dibilang 1998 bubar dan ternyata enggak jadi kenyataan.
Kalau kita terbuka, enggak enggak baperan, insyaallah kita ada jalannya,” ucap dia
(TribunStyle.com/ Gloria Setyvani Putri)
Sebagian isi artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Tunjukkan Seberapa Cepat Virus Corona Menyebar di Rumah Sakit"