Ikut 'Black Lives Matter', Halsey Cerita Pengalaman di TKP: Aku Berlumuran Darah Orang Tak Bersalah
Penyanyi Halsey ceritakan pengalaman saat ikut gerakan 'Black Lives Matter'. Ia sempat tertembak peluru karet hingga ceritakan keadaan di TKP.
Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Kematian George Floyd menggerakan nurani masyarakat dunia.
Isu rasisme kembali jadi perbincangan hangat.
Menindaklanjuti kematian George Floyd, gerakan 'Black Lives Matter' tak tinggal diam.
Gerakan aktivis internasional yang dimulai dari komunitas Afrika Amerika ini memang aktif dalam menentang kekerasan maupun rasisme sistemik terhadap orang kulit hitam.
Seorang penyanyi papan atas, Halsey, ternyata ikut tergerak hatinya.
Sebagai seorang anak yang memiliki darah keturunan ras kulit hitam, Halsey tak ragu turun ke jalan.
Ia pun membagikan pengalamannya saat berada di TKP.
• 5 Fakta Derek Chauvin, Polisi Pembunuh George Floyd Punya Segudang Catatan Buruk, Istri Minta Cerai
• Viral, Foto-foto Polisi Amerika Serikat Berlutut di Hadapan Pendemo Kematian George Floyd

Penyanyi bernama lengkap Ashley Nicolette Frangipane ini membagikan sejumlah foto di akun Instagramnya.
Halsey membubuhkan caption panjang yang memperjelas situasi yang dihadapinya di lapangan.
"It’s become very clear to me that some of you need to see what I’ve seen.
Please swipe through this.
These pictures and videos don’t even scratch the surface.
It’s easy from the comfort of your home to watch looting and rioting on television and condone the violent measures being taken by forces.
But what you don’t see is innocent peaceful protestors being shot at and tear gassed and physically assaulted relentlessly," tulis Halsey.
(Aku yakin sebagian dari kalian perlu melihat apa yang telah aku saksikan.
Tolong geser (foto) sampai selesai.
Foto dan video ini bahkan hanyalah sebagian kecil saja.
Mudah bagimu untuk melihat semuanya dari rumah yang nyaman, menyaksikan penjarahan dan kerusuhan di TV serta memaklumi tindakan kekerasan yang dilakukan pihak berwajib.
Namun kamu tidak melihat para pendemo yang tak tahu apa-apa dan tak rusuh, mereka ditembak gas air mata serta diserang tanpa henti)
Halsey kembali menjelaskan bagaimana keadaan di lapangan membuat hatinya patah.
Banyak orang yang tak tahu apa-apa yang sednag menyuarakan hak namun malah ditindas.
Halsey pun menyinggung soal corona yang tengah melanda.
Di tengah keadaan Covid-19, para korban luka-luka tentunya tak punya ruang untuk dirawat di rumah sakit.
"You think it’s not happening, it’s only the “thugs” and the “riots”, right?
The police are keeping you safe right?
You’re wrong.
This is happening everywhere.
And innocent people exercising their rights to speech and assembly are facing violence and abuse of power.
With all of our medical professionals being CONSUMED and EXHAUSTED with Covid, there is little to no medical attention available.
I have first hand treated men women and children who have been shot in the chest, the face, the back.
Some will lose vision some have lost fingers.
I have been covered in innocent blood," ungkap Halsey.
(Kamu pikir hanya karangan semata, hanya penjahat dan kerusuhan, kan?
Polisi menjagamu, bukan?
Kamu salah.
Ini terjadi dimana-mana.
Orang tak bersalah menyuarakan hak berhadapan dengan kekerasan dan penyelewengan kekuatan.
Dengan kondisi tenaga medis fokus pada Covid, nyaris ada pertolongan yang tersedia.
Aku menolong laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tertembak di dada, wajah, dan punggung.
Beberapa orang kehilangan penglihatan, beberapa kehilangan jari.
Aku berlumuran darah orang tak bersalah.)
Halsey hanya ingin menyampaikan apa yang dilihatnya di lapangan.
Tak hanya di Instagram, Halsey juga menyampaikan cuitan di Twitter.
"Menembakkan peluru karet pada kami. Kami tidak melewati batas. Tangan kami terangkat. Tak bergerak. Dan mereka tembakan gas serta api," tulis Halsey.
Demikian pengalaman Halsey saat mengikuti gerakan 'Black Lives Matter'.
Gambaran situasi di TKP terdengar begitu kacau berdasarkan penuturan Halsey. (TribunStyle.com/ Suli Hanna)
• 5 FAKTA Pria Bertato Indonesia Rusuh Saat Demo George Floyd di AS, Mengaku Bersalah & Lahir di Jawa
• Demo George Floyd Bergejolak di Seluruh AS, Donald Trump Labeli Antifa Jadi Teroris, Apa Itu?