Breaking News:

Picu Kerusuhan, Kematian George Floyd Diinjak Polisi Jadi Sorotan Dunia, Agnez Mo: Hati Saya Terluka

Penyanyi Indonesia yang berkarir di Amerika Serikat, Agnez Mo angkat bicara terkait kematian George Floyd, pria Afrika-Amerika yang tewas dianiaya.

Penulis: Triroessita Intan
Editor: vega dhini lestari
TribunStyle/Kolase ; Instagram @agenzmo
Agnez Mo angkat bicara terkait meninggalnya Gorge Floyd 

Sederet figur publik juga turut angkat suara terkait insiden ini.

Mulai dari Justin Bieber hingga Gigi Hadid menyoroti kematian pria kulit hitam itu setelah lehernya diinjak oleh polisi.

"Ini harus dihentikan. Ini membuat saya benar-benar muak. Ini membuat saya marah, pria ini meninggal. Ini membuat saya sedih, rasisme adalah hal yang jahat, kita harus menggunakan suara kita! Tolong. Saya berduka George Floyd," tulis Justin Bieber di akun Instagram-nya.

Bieber bahkan mengunggah potongan video saat seorang petugas kepolisian menekan leher George dengan lutut.

Gigi Hadid juga angkat suara dengan harapan agar masalah rasisme tidak lagi diberikan celah.

"Dan sekarang mereka harus dituntut. Ini terjadi terlalu sering, dan tampaknya hanya ketika tertangkap kamera PEMBUNUHAN bahkan dipecat, " tulis Gigi Hadid di media sosial.

5. Terjadi demonstrasi

Seorang lelaki memegang plakat Stop Killing Black People ketika memprotes di dekat daerah tempat seorang petugas Kepolisian Minneapolis yang diduga membunuh George Floyd, pada 26 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.
Seorang lelaki memegang plakat Stop Killing Black People ketika memprotes di dekat daerah tempat seorang petugas Kepolisian Minneapolis yang diduga membunuh George Floyd, pada 26 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. (AFP/KEREM YUCEL)

Kematian Floyd juga memicu kemarahan publik Amerika Serikat hingga ramai orang berdemonstrasi.

Bahkan terjadi bentrok antara demonstran dengan polisi di Minneapolis.

Terjadi penjarahan toko-toko dan pembakaran ketika seorang pria ditembak mati polisi pada malam kedua protes di sana, Rabu (27/5/2020).

Polisi menembakkan gas air mata dan membentuk pagar perlindungan untuk mencegah pengunjuk rasa memanjat pagar di sekitar Third Precinct, tempat para petugas yang dituduh membunuh George Floyd bekerja sebelum mereka dipecat pada Selasa.

Mereka mendorong pengunjuk rasa kembali ketika kerumunan bertambah, sehari setelah penembakan peluru karet dan lebih banyak gas air mata pada ribuan demonstran yang marah atas kematian seorang warga Afro-Amerika di tangan penegak hukum AS.

Gubernur negara bagian Minnesota, Tim Walz mendesak orang-orang untuk meninggalkan daerah di sekitar gedung kantor polisi di mana beberapa kebakaran terjadi, memperingatkan melalui kicauannya di Twitter bahwa "situasi sangat berbahaya" pada rabu malam.

(Tribunstyle.com/Triroessita/Amr)

 • 7 POTRET Perubahan Drastis di Amerika Saat New Normal Berlaku, Pada Saatnya Berlaku di Indonesia

5 Fakta Kematian George Floyd, dari Isu Rasisme hingga Respon Justin Bieber dan Gigi Hadid

Sumber:
Tags:
George FloydAgnez MoAmerika Serikatkabar Agnez Mo angkat bicara soal kematian George
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved